Baca Berita

Safari Ramadhan Desa Numbing, Camat Bintan Pesisir Pimpin Salat Taraweh

Kemenag Bintan (Humas) - Pemerintah Desa Numbing memanfaatkan momen Ramadan mendulang pahala dengan berbuka puasa bersama anak yatim dan kaum dhuafa, Sabtu, (23/03/2024). Buka puasa bersama dihadiri Camat Bintan Pesisir Assun Ani, Kepala KUA Binsir, Sekcam, Kepala Desa Numbing, Ketua BPD dan angota, Babinkantibmas, RT/TW, Dusun, tokoh agama dan tokoh masarakat. 

Kepala Desa Numbing, Herry Yudo Santoso menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan ajang silaturrahmi dan berbagi antar sebagai bagian dari kepedulian pemerintah desa terhadap sesama.

"Pada kesempatan kegiatan safari ini kami akan membagikan santunan kepada anak-anak yatim yang ada di desa Numbing. Inlah sedikit kepedulian yang dapat kami salurkan semoga kedepannya dapat kita tingkatkan lagi. Saya dari pemerintah desa mengucapkan melaksanakan ibadah puasa dan mohon maaf jika selama pelanan kami selama ini masih terdapat kekurangan dan kelemahan”, ucap Herry.

Camat Bintan Peisisr, Assun Ani dalam arahannya memberikan apresiasi bahwa kegiatan safari Ramadan ini merupakan contoh baik yang harus dilanjutkan dimasa yang akan datang.

“Dibulan yang baik dan penuh berkah ini dimana Allah Swt melipatgandakan pahala dan kebaikan sudah sangat tepat jika pemerintah desa memberikan santunan kepada anak yatim. Nabi Saw sangat menganjurkan kepada umatnya memperhatikan anak yatim dan diakhirat kelak antara Nabi dan umatnya seperti dua jari, ini menandakan sangat besar pahala orang yang peduli terhadap anak yatim”, jelas Assun.

Setelah berbuka bersama di halaman kantor desa, kegiatan dilanjutkan dengah taraweh berjamaah di masjid Jami’atul Mu’minin Kampung Gin Besar. Salat Taraweh 11 rakaat dipimpin langsung oleh Camat Bintan Peisisir Assun Ani. Ini merupakan taraweh istimewa bagi jamaah karena imamnya adalah camat. Kepala KUA Bintan Pesisir H. Ramli Hamid hadir memberikan ceramah. Ramli mengajak jamaah untuk melaksanakan ibadah puasa demi meraih ketakwaan.

"Puasa merupakan salah satu amal saleh yang harus dikerjakan di dunia. Orang-orang yang sudah wafat mereka ingin kembali ke dunia untuk beramal saleh karena meraka sudah melihat dan mendengar siksa di alam kubur yang sangat mengerikan dan menakutkan", jelas Ramli.

Ramli.