Berita

8 Penyuluh Agama Islam Bintan Ikuti Peningkatan Kompetensi Di Batam

Berita

(Kemenag Bintan) - Jumat (24/6/2022), kegiatan peningkatan kompetensi penyiar atau penceramah agama Islam yang dilaksanakan oleh Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) diikuti oleh 8 Penyuluh Agama Islam (PAI) asal Kabupaten Bintan. Kegiatan bertempat di Hotel Golden View Bengkong Laut Batam selama 3 hari dari hari Rabu s.d. Jumat 22--24 Juni 2022.

8 orang penyuluh yang mengikuti kegiatan tersebut sesuai dengan surat tugas yang diberikan Kepala Kemenag Bintan yaitu Muhammad Abdul Qodir Harahap dari Kecamatan Bintan Timur, Azhar dan Khalimatus sa'diyah dari Kecamatan Toapaya,  Rokhman dari Kecamatan Gunung Kijang, Muhammad Daan Tanjung dari Kecamatan Bintan Utara, Miluk Latifah dari Kecamatan Teluk Bintan, Amini dari Kecamatan Teluk Sebong, dan Rizky Meirani dari Kecamatan Seri Kuala Lobam.


Kegiatan peningkatan kompetensi penyiar atau penceramah agama Islam ini menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidang masing-masing yaitu dari TNI, akademisi, praktisi, Ketua MUI Provinsi Kepri, dan Kakanwil Kemenag Kepri. Menurut laporan salah satu penyuluh yang ditugaskan, Muhammad Abdul Qodir bahwa acara peningkatan kompetensi penyiar atau penceramah agama Islam sangat bermanfaat baginya.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat, khususnya dalam membuka cakrawala dunia dakwah baik berupa tantangan dakwah itu sendiri, ataupun manisnya dakwah ketika kita melakukannya dengan sepenuh hati,” ungkap Qodir.

Selain materi tentang keagamaan, panitia juga menghadirkan narasumber dari unsur TNI, Kolonel Infanteri Zusnan Hadi Hudaya, yang memberikan pencerahan tentang wawasan kebangsaan. Dalam materi yang disampaikan, para penceramah atau penyuluh harus bersama-sama merawat dan membina persatuan bangsa ini.


“Indonesia sudah bagus dibentuk oleh pendiri dan pendahulu bangsa, mereka semua ulama kita yang religius tapi mereka juga memikirkan keutuhan dan persatuan bangsa,” ujarnya.

Sedangkan Kakanwil Kemenag Kepri, H. Mahbub Daryanto, dalam arahannya meminta  agar penceramah atau penyuluh dapat menjadi contoh teladan di tengah-tengah umat. “Islam yang diwariskan oleh Nabi Muhammad Saw bukan berupa pangkat dan jabatan tetapi kemuliaan akhlak nabi dalam berdakwah,” jelas kakanwil menyampaikan.

“Penyuluh atau penceramah adalah panutan umat, oleh karena itu mari kita sama-sama memperbaiki diri dan mencontoh kepribadian Nabi kita,” pesan Kakanwil. (qodir/AP)

Bagikan Postingan Ini:
© . Tim IT Diskominfo Kabupaten Bintan