Baca Berita

Kegiatan NGOPI Kemenag Bintan Bahas Makna Di Balik Surah Al-Fiil

Berita

(Kemenag Bintan) – Kegiatan rutin mingguan NGOPI (Ngobrol Perkara Iman dan Islam) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bintan kembali dilaksanakan. Pada NGOPI edisi Jumat (21/1/22), Kasi PD-Pontren (Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren), H. Rostam Efendi, mengisi tausiah dengan membahas Surah Al-Fiil dalam Al-Qur’an.

Surat ini menceritakan tentang kegagalan penyerangan yang dilakukan oleh tentara Abrahah dengan pasukan bergajahnya yang dikerahkan dari arah Yaman menuju Mekah untuk menghancurkan Ka’bah. Sebagai informasi, berikut arti dari Surah Al-Fiil yang terdiri dari 5 ayat, (1) “Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah?", (2) "Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka’bah) itu sia-sia?", (3) "dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong.", (4) "yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar", (5) "lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat)."


“Gajah adalah kendaraan terhebat yang bisa ditaklukan (diperintah) manusia saat itu. Namun pada peristiwa yang terjadi pada Tahun Gajah, tahun di mana Rasulullah Saw lahir, gajah dimanfaatkan untuk menopang keserakahan manusia yaitu Abrahah,” ucap Rostam di hadapan pegawai di Aula Kantor Kemenag Bintan.

Rostam lebih lanjut mengatakan, Ka’bah sejak zaman sebelum Rasulullah telah menjadi tujuan/tempat berkumpul untuk melaksanakan ibadah haji di Kota Mekah. Hal ini memicu rasa iri dan serakah Abrahah, yang saat itu telah menjadi Raja Yaman.

“Ketika Abrahah mendatangi Ka’bah dengan tentara gajahnya, Allah mengirimkan burung-burung Ababil yang membawa batu di paruhnya untuk kemudian dilemparkan pada tentara Abrahah. Abrahah pun kalah mati terbunuh dalam upaya penyerangannya tersebut,” terang Rostam.

“Makna di balik kisah ini adalah, bagi Allah, tidak ada yang terlalu besar untuk ditaklukkan, semua bisa selesai dengan iradatNya. Kisah ini akan dibaca orang sampai hari Kiamat, kisah ini adalah salah satu kisah di masa lalu yang sebaiknya kita lihat ke belakang untuk menjadi pelajaran ke depannya,” lanjutnya.

“Surah Al-Fiil dimulai dengan kalimat pertanyaan, Apakah Engkau tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah?. Pertanyaan ini meminta orang untuk berkonsentrasi memperhatikan hal apa yang disampaikan pada surah tersebut,” tandasnya.

Setelah penyampaian tausiah, kemudian dilanjutkan dengan pelepasan Wariyat secara resmi dari pegawai di Seksi Bimas Islam Kemenag Bintan menjadi pegawai di KUA Kecamatan Bintan Timur. (AP)

 

Bagikan Postingan Ini:
© Tim IT Diskominfo Kabupaten Bintan