ASN Kemenag Bintan Ikuti Sosialisasi Cegah Tangkal Kanker
ASN Kemenag
Bintan Ikuti Sosialisasi Cegah Tangkal Kanker
Kemenag
Bintan (Humas)_ Aldi Jasbus
Putra, Sarjana Kesehatan Masyarakat yang berasal dari Yayasan Pencegahan Kanker
Nusantara memberikan sosialisasi perihal bahaya kanker yang paling sering
terjadi di Indonesia khususnya kanker prostat, kanker serviks, dan kanker
payudara.
Aldi menjelaskan kanker adalah gangguan kesehatan
yang terjadi karena adanya pertumbuhan sel abnormal dan tidak terkendali di
dalam tubuh. Pertumbuhan sel kanker tersebut biasanya terjadi pada satu organ
tubuh tertentu yang kemudian bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Kanker bisa dialami oleh
berbagai kalangan, mulai dari usia anak-anak hingga usia lanjut. Oleh
karenanya, penting untuk mengenal serta mewaspadai kanker sejak dini.
Faktor penyebab umum kanker antara lain keturunan
karena kanker penyakit keturunan, kimia dan fisika seperti polusi asap rokok, karsinogen
pada makanan dan minuman termasuk formalin dan boraks, dan pengolahan dan
penyajian makanan yang salah.
Untuk kanker prostat merupakan pembunuh nomor tiga bagi
kaum pria. Paling sering terjadi pada pria berkulit hitam keturunan Afrika, profesi
yang berpotensi karena banyak duduk, beban berat, pria yang kerap minum alcohol,
dan suami yang jarang berhubungan intim. Gejala awal prostat antara lain susah
buang air besar, sering sakit di bawah perut, dan kencing bercampur darah.
Untuk kanker serviks setiap dua menit wanita tewas
karena kanker serviks. Mereka yang berisiko antara lain wanita yang sering seks
bebas, wanita yang sering gonta ganti pasangan dan wanita yang jorok dan tidak
menjaga kebersihan kelamin.
Sementara itu, untuk kanker payudara, mereka yang
berisiko antara lain wanita pasca melahirkan tetapi tidak menyusui, wanita
pasca melahirkan menyusui dengan susu sebelah saja dan gangguan obesitas atau
kegemukan.
Sejumlah cara dapat dilakukan untuk mencegah kanker. Pencegahan
dari luar mulai dari makan sehat dan teratur, makanan berserat tinggi, hindari
makanan lemak tinggi, hindari makanan yang mengandung pengawet, dan olah raga
secara teratur.
Pencegahan dari dalam dapat dilakukan dengan suntik
imunisasi kekebalan tubuh, mengkonsumsi tumbuhan alami yang mengandung zat anti
kanker untuk memblokir pertumbugan kanker, dan mampu mengaktifkan sel anti
kanker seperti temu lawak, keladi tikus dan temu putih.
Dalam arahannya, Kakan Kemenag Bintan, H. Erman
Zaruddin mengatakan kesehatan memang mahal, tetapi mencegah lebih baik dari
mengobati. Jika seseorang sudah sakit maka dibutuhkan biaya yang lebih besar
pula.
“Kondisi sakit akan menghambat produktivitas kerja. Pola
hidup sehat perlu terus digalakkan.
Tetap sehat, segar dan bugar dengan olah raga. Mari manfaatkan
lahan yang ada untuk menanam temu lawak dan temu putih untuk membangun apotik
hijau,” ujar Erman Zaruddin.
Erman mengatakan dibutuhkan kepedulian semua pihak untuk membangun
kesehatan bersama. Karena kesehatan berpengaruh besar terhadap produktivitas dan
pendapatan perkapita selain kualitas SDM yang andal.
Prahum_Hatiman