Badan Litbang dan Diklat Akan Lahirkan Corporate University
Badan Litbang dan Diklat Akan Lahirkan Corporate University
Kemenag Bintan (Humas) – Kepala Badan Litbang dan Diklat
Kementerian Agama, Prof. Dr. Suyatno menjadi salah satu narasumber dalam
kegiatan pelatihan teknis penilaian kinerja PNS angkatan I yang diselenggarakan
Loka Diklat Keagamaan Pekanbaru. Kegiatan dilaksanakan di aula Kanwil Kemenag
Kepri, 26 Februari 2024 – 2 Maret 2024.Kegiatan diikuti oleh 30 peserta asal
Kanwil Kemenag Kepri, Bintan dan Tanjungpinang.
Suyitno mengatakan Badan Litbang dan Diklat di masa depan akan di
dorong untuk melahirkan corporate university. Dia menjelaskan corporate
university memiliki ciri seluruh pelatihan tidak lagi berbasis personal need.
Dia menilai pelatihan selama ini digelar berpusat pada kebutuhan
peserta atau pegawai bukan lagi berpusat pada kebutuhan corporate atau
institusi.
“Maka perlu diubah menjadi corporate need dimana yang diutamakan
adalah kebutuhan institusi. ASN bertugas menyesuaikan kebutuhan institusi untuk
mengoptimalkan pelanggan. Diklat digelar berorientasi pada apa untungnya pada
organisasi,” ujarnya.
Dia memberikan ilustrasi, misalnya KUA untuk layanan seluruh umat
beragama. “Jika berpikir ego personal maka lebih banyak memperhatikan perasaan
personal, tetapi jika yang diutamakan adalah organisasi atau institusi maka
wajib bisa digunakan oleh seluruh umat beragama,” ujarnya.
Ciri yang lain adalah diklat akan digelar tidak lagi konvensional,
tetapi menjadi lebih digital. Diklat akan diubah menjadi lebih digital. Diklat
akan menggunakan platform digital seperti MOOC. Dengan semakin digital maka diklat
akan berbiaya lebih murah dan mudah, jika belum lulus maka diulang -ulang terus
sampai lulus. Diklatnya jalan, ilmunya naik.
(Massive Online Open Courses)
merupakan program yang memberikan akses kepada seluruh masyarakat
untuk mengikuti mata kuliah dari ahli terkemuka di Universitas Indonesia. Moocs dapat diikuti dari mana saja karena bersifat daring.
“Badan Litbang dan Diklat Kemenag
terus melakukan pentahapan seperti menyediakan sarana prasarana pendukung,
hanya menunggu waktu yang tepat untuk mendiclare aja,” ujarnya.
Dia menjelaskan kebutuhan institusi
akan diketahui dari Renstra, RPJMN, dan RPJPP Pemerintah. “Balibang sedang melakukan reformulasi
besar-besaran termasuk WI yang mengupgrade kemampuan bahasa Inggeris di Pare,
Jawa Timur.
Selanjutnya talent pool. Balitbang
dan Diklat mengoptimalkan talent pool untuk mengklasifikasi ASN Kemenag
berdasarkan talentanya. “Sistem talent pool akan memudahkan mutasi dan promosi.
Track record tersimpan dengan baik dalam sistem talent pool. Sehingga open
bidding akan dikurangi untuk menghemat waktu dan menjamin kepastian,” imbuhnya.
Hatiman.