Berita

Bagaimana Mengelola Konten Media Sosial, Simak Tipsnya

Berita

Bagaimana Mengelola Konten Media Sosial, Simak Tipsnya

 

Kemenag Bintan (Humas)—Dalam rangka Webinar 49 KORPRI Menyapa ASN dengan tema “ASN Menjadi Content Creator, Mengapa Tidak” yang dilaksanakan pada Selasa, 6 Februari 2024 secara daring, satu ASN Kemenag Bintan mengikuti kegiatan tersebut. Yulia Lestari yang memangku jabatan sebagai Arsiparis Muda pada Kantor Kemenag Bintan mengikuti kegiatan daring tersebut secara efektif.

 

Kemudia Yulia Lestari membagikan pengalamannya kepada media ini. Dia mengatakan ada dua narasumber yang terkait langsung membahas menjadi ASN content creator. Narasumber pertama adalah Dimas Aditya Nugraha, Pranata Humas pada Kementerian Komunikasi dan Informatika RI dan Dr. Makron Sanjaya.

 

Nah, Yulia Lestari juga membagikan ceritanya kepada media ini saat menikmati materi di sesi kedua yang disampaikan oleh Dr. Makron Sanjaya.

 

Mengawali diskusinya Makron mengatakan jika kita berbicara tentang media sosial, content creator dan strategi yang dilakukan saling berkaitan, ada beberapa contoh konten kreatif yang positif dan sisi terang.

 

Ini dapat menjadi media yang sehat bagi ASN dalam menjalankan fungsinya sebagai pemersatu bangsa sekaligus pelayan masyarakat. “Namun ada juga sisi gelap, karena segala sudut kita terkadang tak sadar terekam, contoh pungli yang masih ditemukan. Selain itu ada beberapa kasus ASN yang mengalami pandangan dan stigma negatif dari masyarakat,” ujar Makron.

 

Dia menyebut konten kreatif harus ada yang menonjol. Saat ini konten yang ada sangat jenuh, sehingga harus menimbulkan impresi yang bagus atau ide yang bagus. Konten kreatif mempromosikan sesuatu atau produk. Tidak semua orang memiliki talenta untuk bisa menjadi seorang konten creator yang andal. Semua juga memiliki proses, apalagi ASN yang banyak peraturan yang wajib dijalankan maka naskahnya harus tersusun.

 

“Banyak konten yang bisa kita tiru dan modifikasi, asal kemasannya menarik maka akan mengundang viewers yang tinggi,” ujarnya.

 

Dia juga mencontohkan konten resmi kantor pemerintah yang kurang manrik dan terkesan bertele-tele, terlalu banyak gimmic, flat dan tidak mengandung usur kejutan.

 

Makron membagikan tips agar konten terus kreatif dan tidak mengalami kebuntuan.

 

Pertama, share. Pada platform media sosial manusia saling terhubung dan berinteraksi, share menjadi nilai lebih.

 

Kedua, optimasi. Instansi wajib lebih banyak mendengarkan keinginan masyarakat yang dilayani. Dengan mempelajari percakapan di media sosial menjadi faktor yang penting.

 

Ketiga, manage. Percakapan di media sosial yang sangat cepat memerlukan metode dan treatment khusus untuk mengelolanya.

 

Keempat, engage. Terlibat dalam percakapan dalam media sosial menjadi penting. Anggota komunitas wajib peduli dengan media sosial instansi untuk menshare, melike, komentar positif dan lain-lain yang menaikan engagement media sosial kita.

 

Yulia Lestari. 

Bagikan Postingan Ini:
© . Tim IT Diskominfo Kabupaten Bintan