Beri Pembinaan Penyuluh, Erman Zaruddin Minta Penyuluh Akselerasi Kemampuan
Beri Pembinaan Penyuluh, Erman Zaruddin Minta Penyuluh Akselerasi
Kemampuan
Kemenag Bintan (Humas) – Bidang tugas yang besar dan berat bagi
penyuluh agama Islam saat ini menghendaki para penyuluh semakin cerdas dalam
melakukan penyuluhan di tengah masyarakat. Kepala Kantor Kemenag Bintan, H.
Erman Zaruddin meminta penyuluh agama PNS dan Non PNS itu untuk meningkatkan
kemampuan literasi digitalnya sehingga semakin kompatibel dengan kebutuhan saat
ini.
Erman Zaruddin membuka kegiatan pembinaan penyuluh agama Islam
dilingkungan Kantor Kemenag Bintan, Jumat, 23 Februari 2024 di aula Kemenag
Bintan, Ceruk Ijuk.
“Kami sudah berupaya sekuat tenaga untuk menginput data seluruh
penyuluh agama di lingkungan Kantor Kemenag Bintan dan tidak ada satupun orang
yang tertinggal. Semua sudah kami usulkan. Kita menunggu kebijakan pemerintah
selanjutnya, apakah rekrutmen penyuluh tahun depan akan dilakukan melalui tes
atau dengan mekanisme yang lain,” ujar Erman.
Di hadapan jajarannya, Erman berharap penyuluh melaksanakan tugas –
tugas antara lain.
Pertama, penyuluh agama menjadi solusi bagi masyarakat. Banyak
masalah yang saat ini tengah dihadapi masyarakat. Misalnya adanya umat Islam yang
terjerat utang piutang dengan renternir.
“Solusinya mungkin para penyuluh memprakarsai dibentuknya koperasi
syariah yang dapat membantu umat dalam mengakses modal usaha dan lain-lain. Saat
ini semakin menjamur juga penjualan miras berupa tuak. Bagaimana peran penyuluh
dipertajam untuk membantu masyarakat keluar dari masalahnya,” pintanya.
Erman juga meminta penyuluh agama PNS dan Non PNS itu untuk tidak
terlibat dalam praktek pernikahan sirri karena akan menimbulkan dampak yang
panjang.
“Nikah di KUA gratis, masyarakat bisa memanfaatkan itu untuk
menghindari pernikahan tidak resmi. Penyuluh memberikan penerangan agar tidak
ada lagi pernikahan yang dilakukan secara sirri,” ucapnya.
Kedua, penyuluh sebagai tempat masyarakat untuk mendapatkan
informasi. Penyuluh wajib dibekali dengan kemampuan literasi digital yang
memadai. Artificial Intelegence membantu penyuluh untuk menyampaikan penyuluhan
dengan lebih mudah.
Ketiga, penyuluh sebagai soko guru umat.
Ketiga, penyuluh mengadvokasi masyarakat, membela masyarakat dari
gangguan dan problema hukum yang ada.
“Selalu berada di tengah masyarakat, berikan kesejukan dan
kedamaian bagi masyarakat,” pintanya.
Hatiman.