Berikan Tausiyah Ramadhan, Fadhil Muslimin Sampaikan Cara Menjadi Insan Kamil
Berikan Tausiyah Ramadhan, Fadhil Muslimin Sampaikan Cara Menjadi
Insan Kamil
Kemenag Bintan (Humas) – Kepala KUA Kecamatan Teluk Bintan, H.
Fadhil Muslimin memberikan tausiyah Ramadhan kepada warga binaan Lapas
Narkotika Kelas II Tanjungpinang, Minggu, 17 Maret 2024.
Dalam tausiyahnya, Fadhil Muslimin mengatakan sebagai bentuk rasa
cinta dan kasih sayangnya Allah telah menciptakan kita dengan sebaik-baik
bentuk dan makhluk yang paling mulia diantara makhluk-makhluk Allah yang berada
di langit, di bumi maupun yang ada di antara langit dan bumi.
Allah telah memberikan fasilitas hidup dan kehidupan ini. Tidak
cukup dengan memberikan fasilitas Allah juga memberikan kepada kita bagaimana
cara menjalani hidup dan kehidupan ini dengan memberikan tuntunan dan pedoman
yakni Alquran serta teladannya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.
Demi kesempurnaan ciptaannya Allah ilhami manusia kecenderungan
melakukan kemaksiatan dan kecenderungan melakukan ketakwaan kepada Allah
Subhanahu Wa Ta'ala. Allah Ciptakan manusia dalam bentuk jasmani dan rohani
dilengkapi dengan qolbu, fikiran, dan nafsu.
Untuk menjadi insan kamil atau manusia yang sempurna, maka Allah
berikan suatu wahana yang bernama Ramadan yang merupakan rukun Islam yang ada
di dalamnya berupa kewajiban puasa Ramadan.
Puasa Ramadan mendidik manusia untuk menjadi manusia yang sempurna
atau insan kamil dengan cara Allah mendidik kita dengan puasa, menahan lapar
haus dan menahan hawa nafsu. Allah berikan nikmat dan karunianya, namun Allah
perintahkan tahan lapar dan nafsu kita sejak fajar hingga terbenam matahari.
“Dengan begitu Allah didik kita agar tumbuh rasa welas asih sesama
kita dengan menahan lapar haus dan menahan hawa nafsu karena mungkin ada orang
di sekitar kita yang beberapa hari tidak makan dan tidak hidup alias menahan
lapar dan menahan haus,” ujarnya.
“Dengan rasa welas asih kita akan memberikan kepada saudara kita
yang kelaparan dan kehausan. Bertolong Tolonglah kamu dalam kebaikan dan ketaqwaan
janganlah kamu tolong menolong dalam hal keburukan dan dosa. Keistimewaannya
puasa Ramadan jika kita puasa Ramadan kita memberikan makan dan minum orang
yang kelaparan dan kehausan akan mendapatkan pahala tanpa mengurangi pahala
orang tersebut, justru kita akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda,”
jelasnya.
“Dengan puasa Allah tuntun jiwa kita agar melakukan ketaqwaan
melaksanakan perintah-perintah Allah dan menjauhi segala larangan Allah. Semoga
kita di Ramadan 1445 Hijriyah ini mampu menahan lapar haus dan hawa nafsu kita
sesuai dengan teladan yang ada pada Rasulullah,” imbuhnya.
“Semoga kita mendapatkan keberkahan, maghfirah atau ampunan dari
Allah serta Allah bakar dosa-dosa kita termasuklah dosa-dosa kita yang
terdahulu. Kita laksanakan perintah Allah dengan hati yang tulus dan ikhlas
serta dengan penuh pertimbangan memperhatikan rukun syarat dan batalnya puasa,”
pungkasnya.
Fadhil.