Berita

Bimbingan Remaja Usia Sekolah, Kepala KUA Bintan Pesisir Paparkan Materi Cegah Perkawinan Anak dan Kesehatan Reproduksi Remaja

Berita

Bimbingan Remaja Usia Sekolah, Kepala KUA Bintan Pesisir Paparkan Materi Cegah Perkawinan Anak dan Kesehatan Reproduksi Remaja

 

Kemenag Bintan (Humas) - Peningkatan kualitas generasi muda menjadi perhatian serius pemerintah, ditengah masifnya pergaulan bebas remaja, salah satu dampaknya adalah perkawinan usia anak. Mencegah hal tersebut, KUA Bintan Pesisir menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) terhadap 37 siswa/i SMAN 1 Bintan Pesisir, Jumat (18/10/2024).

 

Dalam sambutannya Kepala SMAN 1 Bintan Pesisir diwakili oleh Ibu Rini, menyebutkan bahwa anak usia sekolah harus serius dalam menuntut ilmu.

 

“Jangan lebih dulu berfikir untuk menikah karena belum mapan baik fisik, ekonomi dan mental. Harap ikuti kegiatan ini dengan baik sehingga kita menjadi tau apa yang belum kita ketahui. Semoga bermanfaat bagi anak-anak dan menjadi generasi yang lebih baik,” harap Rini.

 

Kepala KUA Bintan Pesisir, H. Ramli Hamid dalam pemaparan materinya menegaskan salah satu peran KUA adalah mencegah perkawinan anak.

 

“Perkawinan yang dilakukan oleh pasangan calon pengantin dibawah usia 19 tahun baik laki-laki maupun perempuan Pasal 7 UU No. 16 tahun 2019 tentang Perkawinan. Tiga tahun terakhir di KUA Bintan Pesisir terdapat sekitar 20 pasang perkawinan anak yang pihak perempuannya mendapat dispensasi pengadilan karena di bawah umur”, ungkap Ramli.

 

Sebagai iplementasinya KUA Bintan Pesisir menerapkan Pelayanan Administrasi Perkawinan, dengan melakukan verifikasi terhadap persyaratan administrasi nikah. Jika didapati catin kurang umur maka KUA akan melakukan penolakan permohonan nikahnya. Bimbingan Remaja Usia Sekolah sebagai upaya pencegahan dini sebelum memasuki usia pekawinan terus dilakukan.

 

Pergaulan bebas remaja hingga seks bebas merupakan penyebab tingginya angka perkawinan anak di Bintan Pesisir. Perkwinan usia anak akan berdampak buruk bagi kesehatan anak, aspek ekonomi, beban psikologis dan angka kematian ibu dan anak serta menjadi pencetus stunting.

 

Ramli. 

Bagikan Postingan Ini:
© . Tim IT Diskominfo Kabupaten Bintan