Berita

(Kemenag Bintan) – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bintan kembali menjadi tuan rumah kegiatan yang digelar oleh Loka Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Keagamaan Pekanbaru. Kali ini, kegiatan yang dilaksanakan adalah evaluasi dan monitoring pasca pelatihan di wilayah kerja (PDWK) yang telah dilaksanakan di Kemenag Bintan beberapa waktu lalu.

Dalam pembukaan kegiatan, Kepala Kantor Kemenag (Kakankemenag) Bintan H. Erman Zaruddin mengapresiasi Loka Diklat Keagamaan Pekanbaru yang telah melaksanakan PDWK. Terlebih Loka akan berencana membuat pelatihan di pulau-pulau seperti Natuna dan Anambas.

“Inisiasi ini adalah gebrakan baru yang bagus, dengan demikian semua pegawai bisa mendapatkan kesempatan mengikuti diklat,” kata Erman yang kemudian menceritakan dirinya terakhir mendapat panggilan diklat pada tahun 2007.

“Saya sangat senang sekali bahwa Loka Diklat Pekanbaru berencana akan ke Anambas dan Natuna karena ini berarti mendekatkan pelayanan, pelayanan tidak hanya eksternal tetapi juga internal pegawai, itu sangat baik sekali,” serunya, pada kegiatan yang bertempat di Aula Kemenag Bintan, Jumat (9/12/2022).

Erman berharap kepada 30 peserta evaluasi dan monitoring yang sebelumnya telah mengikuti PDWK agar mengaplikasikan dan mengajarkan ilmu yang diperolehnya saat pelatihan. Semakin cepat dilakukan maka akan membantu meningkatkan kualitas hidup berbangsa menjadi lebih baik.

“Kita tidak ingin ada madrasah dan pondok pesantren kita sebagai sarang teroris. Kita ingin berada di posisi wasathiyah, di pertengahan, yang melihat segala sesuatu dengan ilmu,” tegas Erman.

Erman meminta kepada peserta agar amanah dari pelatihan ini bisa ditunaikan di lingkungan sesuai tujuan kegiatan ini. Menurutnya, kalau penanaman moderasi beragama bisa dilakukan maka dirinya yakin upaya untuk terus merawat Indonesia, membuat Indonesia menjadi lebih baik, tetap rukun dan damai akan bisa tercapai.

“Kalau masih memakai mindset lama, mengikuti pelatihan hanya menginginkan sertifikat maka hanya sertifikat itu yang akan kita dapatkan. Tetapi ketika kita berpikir ada amanah yang harus dilaksanakan, ada maksud pemerintah melakukan itu untuk meningkatkan kualitas bangsa ini lalu kita tunaikan, maka pada saat itu hidup kita bisa bermanfaat bagi orang banyak,” urainya.

Sebelumnya pada pembukaan itu, Kepala Loka Diklat Keagamaan Pekanbaru Khrisfison mengungkapkan bahwa antusiasme pelatihan di Provinsi Kepri sangat aktif, sudah beberapa kali melaksanakan kegiatan di sini dibandingkan di Provinsi Riau.

“Nantinya pelaksanaan pelatihan akan difokuskan di Loka yang berada di Rumbai (Pekanbaru), tempatnya akan dibuat agar nyaman bagi peserta untuk mengikuti diklat di sana,” terang Khrisfison.

Mengenai kegiatan evaluasi dan monitoring ini, Khrisfison menuturkan kegiatan ini bertujuan untuk melihat efektivitas pelatihan yang telah dilaksanakan. Sebagaimana telah diberitakan, pada bulan September lalu, Loka Diklat Keagamaan Pekanbaru menyelenggarakan PDWK tentang Moderasi Beragama di Kemenag Bintan yang diikuti oleh 30 peserta dari unsur guru, penyuluh agama, dan penghulu.

“Bagaimana pelatihan bisa memberikan perubahan terhadap aktivitas di tempat tugas masing-masing mengenai moderasi beragama, bagaimana agar moderasi beragama ini bisa dipahami tidak hanya internal pegawai tetapi juga masyarakat,” ujarnya.

“Semoga ini menjadi format kegiatan pelatihan seterusnya, kita akan kejar pelatihan di Natuna dan Anambas. Kami juga terus meminta dukungan kepada Kankemenag di Kepri agar dapat membantu program percepatan (penguatan) Loka Diklat Keagamaan Pekanbaru dengan penambahan tenaga, tenaga kami saat ini hanya 7 saja, kalau bisa ada masuk dari sini 3 pegawai, yang mungkin berasal dari Riau ingin balik kampung lagi,” ungkapnya.

Kegiatan dihadiri oleh PIC (person in charge)/panitia Simdiklat Kanwil Kemenag Kepri Shinta Dewanti, Kasi Pendis Kemenag Kota Tanjungpinang Fajri Mubarok, Kasubbag TU Kemenag Bintan H. Syajohan, Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Bintan Hj. Khotijah, Kasi Bimas Islam Kemenag Bintan Muhammad Hasbi. Kegiatan kemudian dipandu oleh Widyaiswara BDK Medan Nurhamidah Siregar, dan panitia dari Loka Diklat Keagamaan Pekanbaru Riky Librian dan Eko Oktaviadi dengan mengisi instrumen. (AP)