Berita

(Kemenag Bintan) – Jumat (27/01/2023), kegiatan NGOPI (Ngobrol Perkara Iman dan Islam) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bintan diisi oleh Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) H. Muhammad Ridwan. Pada kesempatan itu, ia menyampaikan besarnya rahmat Allah bagi hamba-Nya.

Mengawali tausiahnya, Ridwan menceritakan malaikat Jibril pernah mengisahkan kepada Rasulullah Saw, ada seorang ‘abid atau ahli ibadah yang hidup selama 500 tahun dan tinggal di sebuah bukit. Ia menghabiskan waktunya dengan beribadah dan beramal saleh. Bahkan atas kesalehannya, keinginannya untuk dimatikan dalam keadaan sujud dikabulkan Allah Swt.

Ridwan melanjutkan, lalu Allah meminta malaikat untuk membawanya ke surga atas rahmat-Nya. Mendengar perintah Allah yang disampaikan oleh malaikat, si ahli ibadah meminta untuk memasukkannya ke surga Allah atas amalan yang dilakukannya selama hidup. Lalu Allah memerintahkan malaikat untuk menimbang amalnya dengan rahmat (nikmat) yang telah Allah berikan kepadanya.

“Ternyata setelah ditimbang, rahmat/nikmat dari pandangan mata yang telah diberikan Allah kepada ahli ibadah saja menyamai timbangan amal ibadah yang telah dilakukannya selama 500 tahun. Belum rahmat pada anggota tubuh lain yang belum ditimbang, sedangkan amalnya ternyata sudah habis,” kata Ridwan pada tausiah yang bertempat di Gedung Aula itu.

Lalu Ridwan menegaskan, bahwa Allah sayang pada hamba-Nya maka rahmatnya terus tercurah, rahmat Allah lebih besar dari amalan yang dilakukan hamba-Nya. “Sungguh besar rahmat Allah untuk kita di dunia ini. Rahmat itu bisa saja dalam bentuk segelas air, goresan pena, atau nasihat yang keluar dari mulut kita,” terangnya.

Oleh sebab itu, ia pun berpesan agar jangan memandang remeh pada kebaikan-kebaikan kecil, karena bisa saja seorang hamba dimasukkan ke dalam surga karena berkumpul dalam majelis taklim seperti ini.

“Dunia ini laknat dan yang di dalamnya juga laknat kecuali mencari taklim (ilmu), memberikan ilmu, dan zikrullah, zikir kepada Allah. Pergunakan rahmat yang Allah berikan seperti kesehatan, kelapangan, dan keluarga dan lainya agar menjadi asbab kita masuk surga,” ungkapnya mengakhiri tausiah. (AP)