Didampingi Pengawas, Kakan Kemenag Bintan Kunjungi MTs Idris Bintan
Didampingi Pengawas, Kakan Kemenag
Bintan Kunjungi MTs Idris Bintan
Kemenag Bintan (Humas)_ Kepala Kantor
Kementerian Agama Kabupaten Bintan, H. Erman Zaruddin mengunjungi Madrasah
Tsanawiyah (MTs) Idris Bintan, di Kelurahan Kawal, Gunung Kijang, Rabu, 6
September 2023. Hadir dalam kunjungan tersebut para pengawas madrasah antara
lain Hj. Ermaini dan Ida Nuryati.
Kunjungan Dilaksanakan dengan tujuan
untuk mengokohkan silaturahmi dengan civitas akademika MTs Idris Bintan dan MTs
MU Kawal yang juga hadir dalam kegiatan tersebut. Kehadiran Kakan Kemenag
Bintan disambut oleh pimpinan kedua lembaga pendidikan tersebut.
Pertemuan difokuskan untuk memperkuat
pelaksanaan kurikulum merdeka. Diskusi juga mengalir untuk membahas sejumlah
tips dan trik agar madrasah lebih dikenal secara luas oleh masyarakat.
Kakan Kemenag Bintan, H. Erman
Zaruddin meminta madrasah lebih banyak menciptakan inovasi-inovasi baru.
Inovasi menurutnya akan tercipta dengan sinergi dan kolaborasi antara guru,
kepala madrasah, komite, orang tua siswa yang tergabung dalam yayasan.
Dalam wadah yayasan tersebut seluruh
komponen tersebut wajib saling bahu membahu membangun madrasah. Menurutnya
komitmen tersebut wajib dibangun dengan rasa kebersamaan yang tinggi.
“Kita jangan jadi seperti lilin yang
menerangi orang lain, tetapi diri sendiri meleleh dan hancur. Akan lebih baik kita menjadi lampu pijar yang
terus menerangi orang dan lingkungan, dirinya sendiri juga memancarkan Cahaya, dan
hanya mati jika tombolnya dipadamkan. Maknanya teruslah betjuang dan hanya jika
Allah saja yang menginginkan berakhir barulah berakhir segala bentuk perjuangan
kita,” ujar Erman.
Agar komunikasi lebih cair, madrasah
wajib melaksanakan pertemuan rutin. Misalnya pertemuan dilakukan secara
terjadwal di setiap Jumat pagi sebagai ajang untuk saling mengingatkan,
memotivasi seluruh civitas akademika.
“Dukung kepala madrasah untuk
memajukan madrasah. Karena kurikulum merdeka membuka ruang dalam memberi corak madrasah
itu sendiri dengan membaca peluang dilingkungan masing-masing. Misalnya
lingkungan kita berada di sekitar perusahaan maka bekali siswa kita dengan
kemampuan komunikasi berbahasa asing, misalnya bahasa Arab, Inggris dan bahkan
bahasa Mandarin. Dari semua itu guru dan siswa wajib menguasai teknologi,”
imbuhnya.
Kontri: Ermaini