Diskusi Panel, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Bintan, drg. Horas JP. Sihite Jelaskan Dampak Stunting
Diskusi Panel, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes
Bintan, drg. Horas JP. Sihite Jelaskan Dampak Stunting
Kemenag Bintan (Humas)---- Berbicara
dalam diskusi panel rapat paripurna BKAG Kabupaten Bintan, Kabid
Kesehatan Masyarakat Dinkes Bintan, drg. Horas JP. Sihite menjelaskan stunting adalah gangguan
pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi
berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah
standar yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan
di bidang kesehatan.
Horas mengatakan ciri anak stunting
dapat dilihat dari beberapa indikator antara lain pertumbuhan gigi melambat, kenaikan
berat badan yang tidak sesuai usia, pertumbuhan tinggi badan yang tidak sesuai
usia, wajah tampak lebih muda, di usia 8 – 10 tahun anak lebih pendiam, dan performa
buruk pada tes perhatian dan memori.
Setidaknya ada tiga penyebab utama terjadinya stunting, antara lain pola makan dimana stunting merupakan kekurangan gizi kronis atau kurangnya asupan protein dan sumber energi dalam waktu yang cukup lama, pola asuh dimana pola asuh yang kurang baik terutama pada perilaku dan praktik pemberian makan pada anak juga menjadi penyebabnya dan sanitasi dimana sanitasi yang baik berperan penting dalam pencegahan stunting sehingga anak terlepas dari penyakit infeksi.
Horas menjelaskan stunting berdampak buruk baik pada jangka pendek maupun jangka panjang. Dampak buruk jangka pendek, antara lain hambatan perkembangan kognitif, motorik dan verbal, penurunan fungsi kekebalan imun tubuh, rentan terkena penyakit dan meningkatkan resiko kematian, peningkatan biaya kesehatan dan kapasitas belajar dan performa kurang optimal saat masa sekolah.
Dampak jangka panjangnya, antara lain postur tubuh tidak optimal, lebih pendek dibandingkan pada umumnya, meningkatkan resiko obesitas, penurunan toleransi glukosa, dan kesehatan reproduksi, meningkatkan resiko penyakit jantung koroner, hipertensi, osteoporosis, dan produktivitas dan kapasitas kerja yang tidak optimal.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bintan, H. Erman Zaruddin, Senin, 25 September 2023 di aula BPMP Kepulauan Riau, Ceruk Ijuk, Bintan.
Sebanyak 60 peserta yang merupakan pimpinan gereja di Bintan mengikuti kegiatan tersebut. Hadir dalam kegiatan tersebut Pembimas Kristen Kanwil Kemenag Kepri, Sahat Lambok Sihombing, Kabid Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Pergerakan BKKBN Kabupaten Bintan, Yendi Ulpha Gumilang, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Bintan, drg. Horas JP. Sihite dan Ketua BKAG Kabupaten Bintan, Evan Dusep Dongoran serta undangan.
Prahum_Hatiman