Dukung Giat Pospeda, Dispora Kepri Sebut Tidak Ada yang Boleh Halangi Santri Berprestasi di Bidang Olahraga
(Kemenag Bintan) – Pertandingan
atletik lari jauh dan lompat jauh dalam rangka HSN (Hari Santri Nasional) sempena
Pospeda (Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren) tahun 2022 telah dilaksanakan
di Stadion Sri Tri Buana Dompak, Selasa (18/10/2022).
Pertandingan itu diikuti oleh santri pondok pesantren (ponpes) se-Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Pelaksanaan pertandingan atletik ini diawasi langsung oleh Dispora (Dinas Pemuda dan Olahraga) Provinsi Kepri, bersama PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia), coach dan wasit berlisensi.
Seusai pelaksanaan pertandingan, dalam sambutannya, H. Sunarjo selaku Subkoordinator Pondok Pesantren dan Ma’had Aly Kanwil Kemenag Kepri, menyampaikan bahwa seleksi ini dilakukan bekerja sama dengan Dispora dan IPSI (Ikatan Pencak Silat) Provinsi Kepri. Sebagai informasi, di tempat yang sama juga telah dilakukan penjurian silat yang ditayangkan dalam bentuk video dari peserta.
Sunarjo berharap mudah-mudahan hasil juara dari pertandingan ini bisa diberangkatkan ke Pospenas di Surakarta bulan November, berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan oleh tim penilai independen.
“Namun saya meminta agar para peserta baik yang nantinya menyabet juara 1, 2, maupun 3 cabang atletik agar tidak jumawa karena belum tentu bisa diberangkatkan dikarenakan bergantung pada standar minimal waktu dan jarak lompat jauh nasional,” kata Sunarjo.
“Teruslah berpacu agar santri dari Provinsi Kepri ada bibit-bibit bakat olahraga yang luar biasa yang tidak kalah saing dengan siswa yang ada di sekolah umum,” motivasinya.
Sementara itu, Abdul Halim mewakili Kadispora Kepri menyampaikan dirinya bersama PASI dan IPSI Provinsi Kepri menjaga wibawa Kanwil Kemenag Kepri dengan melakukan seleksi atletik dan silat bersama orang-orang yang memiliki lisensi di bidangnya masing-masing. Seusai melihat jalannya pertandingan, ia mewakili juri atletik mengatakan ada talenta di diri beberapa peserta.
Pada saat itu, Abdul Halim menegaskan bahwa tidak ada yang bisa melarang santri untuk berprestasi di bidang olahraga, karena ada ajang olahraga yang bisa diikuti santri bahkan di tingkat internasional. Ia juga menyarankan agar peserta terpilih melaju ke Pospenas nantinya diberi kesempatan untuk berlatih bersama coach.
“Saya menyarankan jika bisa diberi kelonggaran agar anak-anak yang juara ini dilatih bersama coach bersertifikat nasional, karena semua punya hak untuk berprestasi di bidang olahraga, saya ulangi lagi bahwa tidak ada yang boleh melarang atau menghalangi santri untuk berprestasi di bidang olahraga,” tegasnya.
“Kalau bisa (juara) dikarantina (sebelum dikirim ke Pospenas) agar fokus latihan karena ini olahraga individu, mereka harus bertarung dengan diri sendiri dulu, dan jika bisa keluar dari zonanya baru bisa menang, dengan rendah hati tetapi tetap memaksimalkan diri. Tidak hanya latihan tetapi juga menjaga nutrisi,” ujar Abdul Halim.
Kemudian dibacakan hasil pertandingan atletik lari jauh jarak 100 m, 200 m, dan 400 m, putra/putri dan lompat jauh putra/putri. juara 3 lari 100 meter putra, juara 2 lari 100 meter putri, juara 1 lari 200 merer putra dan juara 1 lari 200 meter putri, juara 1 lari 400 meter putra dan juara 1 lari 400 meter putri. Sedangkan lompat jauh putra, santri putra kontingen Bintan mendapatkan juara 2 dan 3, dan juara 2 lompat jauh putri.
Tampak hadir saat itu Kepala
Bidang PAKIS (Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam) Kanwil Kemenag Kepri H.
Riadul Afkar bersama jajarannya, Kepala Kemenag Bintan H. Erman Zaruddin
bersama Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren H Rostam Efendi beserta
jajaran staf, Ketua DWP Kemenag Bintan Hj. Ermayati, pimpinan Ponpes Idris
Bintan, dan official peserta dari ponpes terkait. (AP)