Berita

FKPP – Kemenag Kabupaten Bintan Gelar Rapat Bersama Bahas Pelaksanaan Hari Santri 2025

Berita

FKPP – Kemenag Kabupaten Bintan Gelar Rapat Bersama Bahas Pelaksanaan Hari Santri 2025

 

Kemenag Bintan (Humas) – Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kabupaten Bintan dan Kepala Kemenag Bintan menggelar pertemuan untuk membahas sejumlah isu terkini dan pelaksanaan peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025. Hari Santri Nasional jatuh pada Rabu, 22 Oktober 2025 mendatang.

 

Pertemuan digelar di Warung Puncak, Teluk Bintan, Selasa, 7 Oktober 2025. Hadir dalam pembahasan tersebut Kakan Kemenag Bintan, Kasi PD. Pontren, Ketua FKPP Kabupaten Bintan, sejumlah pimpinan pondok pesantren di Bintan dan undangan.

 

Dalam sambutannya, Ketua FKPP Kabupaten Bintan, H. Suparman Manjan menyebutkan pertemuan untuk membahas sejumlah isu seputar dunia pesantren dan pelaksanaan Hari Santri Nasional.

 

Wakili komunitas pesantren di Bintan, dia mengucapkan bela sungkawa seraya berdoa atas musibah yang menimpa warga pondok pesantren pesantren al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur. Dia mengajak peserta pertemuan untuk mendoakan para korban dalam peristiwa tersebut.

 

Kepada para pengurus pondok pesantren di Bintan, Suparman Manjan meminta untuk mengecek kembali kondisi pesantren masing-masing terutama kesesuaian bangunan pondok dengan ketentuan yang berlaku agar kejadian serupa tidak terulang.

 

“Evaluasi menyeluruh perlu dilakukan agar kita nyaman dan aman dalam mendidik anak bangsa,” ujarnya.

 

Terkait dengan peringatan Hari Santri Nasional, Suparman Manjan menjelaskan FKPP Bintan berencana akan menyelenggarakan serangkaian Hari Santri Nasional dengan sejumlah agenda antara lain upacara bendera pada Rabu, 22 Oktober 2025, perlombaan antar pondok pesantren pada Kamis dan Jumat, 23 dan 24 Oktober 2025, seminar pada Sabtu, 25 Oktober 2025, dan lain-lain.

 

Sementara itu, Kakan Kemenag Bintan, H. Abu Sufyan dalam arahannya mengatakan tema Hari Santri 2025 adalah "Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia". Tema ini menekankan peran santri dalam menjaga kemerdekaan dan membawa Indonesia menuju masa depan yang gemilang dan beradab di tingkat global. 

 

Dia berharap peringatan Hari Santri 2025 menjadi yang kesepuluh sejak penetapannya, menjadikannya momen penting untuk merayakan peran dan kontribusi santri selama satu dekade. Tema ini secara tegas menyoroti peran vital pesantren dan santri sebagai benteng moral dan spiritual bangsa, serta kontribusi mereka yang tak pernah berhenti dalam membangun bangsa. 

 

Harapannya adalah santri terus berkontribusi dan menjadi bagian dari peradaban dunia dengan membawa nilai-nilai Islam rahmatan lil 'alamin. Logo Hari Santri 2025 menggambarkan konsep ini dengan pita yang melambangkan ikatan, perjalanan, dan pandangan luas, serta cakrawala yang melambangkan visi jauh ke depan dan harapan baru. 

 

Hatiman. 

Bagikan Postingan Ini:
© . Tim IT Diskominfo Kabupaten Bintan