Berita

FKUB Gelar Coffee Morning Bahas Tolak Politisasi SARA di Bintan

Berita

FKUB Gelar Coffee Morning Bahas Tolak Politisasi SARA di Bintan

 

Kemenag Bintan (Humas) – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bintan menggelar coffee morning di Onnyx Café & Hotel Tanjung Uban untuk membahas tolak politisasi SARA dalam Pilkada 2024, Rabu, 20 Nopember 2024. Kegiatan dihadiri oleh Kakan Kemenag Bintan, Kasubbag Tata Usaha, tokoh lintas agama dan undangan.

 

Kepala Kesbangpol Bintan, Muhammad Lukman mengatakan FKUB Kabupaten Bintan memiliki posisi yang strategis dalam kampanye menolak politisasi SARA dalam Pilkada yang akan berlangsung 27 Nopember 2024 mendatang.

 

FKUB sebagai mitra kerja pemerintah berperan dalam perumusan strategi tolak politisasi SARA di rumah-rumah ibadah. FKUB diharapkan dapat menjadi pengawas partisipatif yang turut aktif memberikan sosialisasi aturan tentang pemilihan. FKUB diharapkan dapat menjadi pengawas dan turut aktif memberikan sosialisasi aturan tentang pemilihan.

 

FKUB juga perlu mendorong partisipasi politik masyarakat menggunakan hak pilih pada Pilkada tahun 2024 yang digelar 27 November 2024. Dalam hal diatas pemuka agama dapat mengajak masyarakat menggunakan hak pilih di TPS.

 

Muhammad Lukman juga menguraikan sejumlah tips dalam menghindari intoleransi dalam politik. Dia mengatakan perbedaan pilihan dalam pemilu bukan disikapi layaknya perbedaan agama. Perbedaan pilihan politik sama halnya perbedaan “ijtihad” yang adalah menghargai esensi kemajemukan.

 

Sementara itu, Kakan Kemenag Bintan, Abu Sufyan mengatakan Pilkada merupakan salah satu momen penting untuk memilih pemimpin daerah yang akan mempengaruhi kesejahteraan masyarakat.

 

Peran aktif berbagai pihak, termasuk tokoh lintas agama sangat penting dalam mendukung proses ini. Sementara itu posisi tokoh lintas agama memiliki pengaruh besar kepada masyarakat. Mereka memiliki peran penting dalam menjaga kerukunan dan menghindari konflik selama Pilkada. Tokoh agama merupakan panutan dan sumber kebijaksanaan bagi umatnya.

 

Untuk itu, tokoh lintas agama memiliki sejumlah peran penting dalam pilkada yang akan berlangsung bulan ini, antara lain.

 

Pertama, mendorong partisipasi positif dengan mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilih secara aktif dan bertanggunhg jawab serta tidak golput.

 

Kedua, menguatkan persatuan dan kesatuan serta toleransi dengan menekankan pentingnya kerukunan antar umat beragama selama proses Pilkada.

 

Ketiga, memberikan pencerahan tentang pilihan yang bertanggung jawab yang membantu masyarakat memilih pemimpin berdasarkan integritas, bukan sekedar kepentingan agama atau golongan.

 

Syukur. 

Bagikan Postingan Ini:
© . Tim IT Diskominfo Kabupaten Bintan