Gelar Bimbingan Fardhu Kifayah, Kepala KUA Bintan Pesisir Ajak Peserta Siap Mengabdi Bantu Masyarakat
Gelar Bimbingan Fardhu Kifayah,
Kepala KUA Bintan Pesisir Ajak Peserta Siap Mengabdi Bantu Masyarakat
Kemenag Bintan (Humas)---Kegiatan
bimbingan terhadap petugas fardhu kifayah dilaksanakan oleh KUA Bintan Pesisir
di Masjid Al Ihsan Dusun III, Desa Numbing, Jumat (22/09/2023). Hadir para
petugas fardhu kifayah di wilayah Dusun III, tokoh agama dan Penyuluh Agama
Islam honorer. Kegiatan dilaksanakan setelah selesai salat Maghrib dan
dilanjutkan setelah salat Isya hingga materi bimbingan rampung disampaikan.
Kepala Dusun III, Basri mengucapkan
syukur dan berterimakasih yang tak terhingga kepada Kepala KUA Bintan Pesisir
yang telah sudi hadir langsung dan memberikan pembinaan serta bimbingan. Dia berharap
kegiatan semacam itu dapat berlanjut dalam waktu yang akan datang. Tidak hanya
bidang fardhu kifayah, namun dalam bidang lain juga Basri mengharapkan di masa
mendatang juga harus ada bimbingan dan pembinaan secara rutin.
Pada kegiatan tersebut Kepala KUA Bintan
Pesisir, H. Ramli Hamid secara langsung menjadi nara sumber. Dalam pemaparan
materinya dia menyebutkan bahwa agenda pembinaan dan bimbingan penyelenggaraan
jenazah atau fardhu kifayah merupakan pembinaan keagamaan dalam rangka
regenerasi petugas fardhu kifayah yang siap bertugas di desa-desa atau
kampung-kampung terpencil.
Ilmu fardhu kifayah juga merupakan
keahlian yang tidak hanya dapat dimanfaatkan bagi membantu masyarakat namun
untuk diri sendiri atau untuk keluarga sendiri. Dalam pandangan fiqih, yang
paling berhak mengurus jenazah seseorang meninggal adalah dari kalangan
keluarganya sendiri. Sementara femomena yang terjadi di masyarakat banyak ahli
keluarga yang kurang memiliki kemampuan dalam mengurus jenazah keluarganya
sehingga diserahkan kepada orang lain.
"Bimbingan penyelenggaraan
jenazah atau fardhu kifayah untuk memastikan proses dari mulai memandikan,
mengkafani, menyalatkan dan menguburkan berjalan sesuai dengan ketentun fiqih
Islam. Kami juga memiliki tujuan agar para petugas yang telah dilatih dan dibimbing
ini siap terjuan ke masyarakat mengabdikan ilmunya untuk membantu masyarakat.
Karena fardhu kifayah juga merupakan kewajiban yang bersifat kolektif atau
kebersamaan yang dalam pelaksanaannya tidak dapat dilakukan secara
sendirian", jelas Ramli.
Kegiatan tersebut berjalan lancar
sesuai perencanaan. Semangat dan antusias para peserta yang terdiri dari
bapak-bapak dan ibu-ibu yang menanyakan beberapa pertanyaan seputar
penyelenggaraan jenazah. Memang kerap dijumpai hal-hal yang berbeda antar
daerah dalam proses penyelenggaraan jenazah. Alhamdilillah semua pertanyaan
dapat tanggapi dengan baik oleh narasumber.
Kontri: Ramli Hamid