Berita

Giat Ngopi, Ustadz Rio Putra Uraikan Keutamaan Menegakkan Salat di Awal Waktu

Berita

Giat Ngopi, Ustadz Rio Putra Uraikan Keutamaan Menegakkan Salat di Awal Waktu

 

Kemenag Bintan (Humas) – Ustadz Rio Putra, salah satu penyuluh agama Islam kecamatan Toapaya menjadi narasumber pada giat Ngobrol Perkara Iman (Ngopi) di aula Kantor Kemenag Bintan, Jumat, 27 September 2024. Giat Ngopi diikuti oleh para pejabat pengawas, pengawas madrasah dan seluruh ASN.

 

Mengawali tausiyahnya, Ustadz Rio mengatakan ada tiga perkara yang dapat mendekatkan seorang muslim kepada Allah Swt. Dengan ridho Allah, seseorang akan mendapatkan banyak keuntungan. Ketiga hal tersebut adalah pertama menegakkan salat di awal waktu, berbakti kepada kedua orang tua dan berjihadlah di jalan Allah Swt.

 

Rio mengatakan salat adalah tiang agama. Barang siapa yang ibadah salatnya baik, maka amal kebaikan lainnya juga akan bernilai baik dan sebaliknya.

 

Dari Ummu Farwah, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya, amalan apakah yang paling afdhol. Beliau pun menjawab, “Salat di awal waktunya.” (HR. Abu Daud no. 426. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

 

Rio menjelaskan kata salat merupakan kata serapan dalam bahasa Arab yaitu ṣalla. Kata ini merupakan turunan dari kata yuṣalli - ṣalātan. Secara bahasa, kata salat berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti sebagai "doa". Dalam Surah At-Taubah ayat 103 menjadi landasan pemaknaan ini. Dalam ayat ini, kata salat dimaknai sebagai "doa". Pemaknaan salat sebagai "doa" juga diperoleh dari perbuatan dan ucapan yang diadakan selama kegiatan salat merupakan serangkaian doa.  

 

Sementara itu, secara istilah salat diartikan oleh para ulama sebagai serangkaian ucapan dan gerakan tertentu yang diawal dengan takbir dan diakhiri dengan gerakan salam. Gerakan takbir perlu didahului dengan niat dan memiliki persyaratan tertentu sebelum dilaksanak Abu Hanifah menambahkan makna salat ini dengan memberikan ciri umum gerakannya yaitu berdiri, rukuk, dan sujud.

 

Rio mengatakan salat lima waktu itu wajib dan mutlak dikerjakan tidak bisa diwakilkan oleh siapapun berbeda dengan ibadah lainnya yang bisa diwakilkan. Salat sebagai penanda hubungan vertikal sebagai tanda ketaatan, taqwa dan syukur kepada Allah.

 

“Pada saat kiamat nanti, perihal ibadah kita yang dihisab pertama kali adalah ibadah salat. Salat lima waktu menjadi rukun Islam kedua setelah mengucapkan dua kalimat syahadat. Bahkan Rasulullah pernah memiliki keinginan untuk membakar rumah umat muslim yang tidak mengerjakan salat di masjid. Dan salat menjadi pembeda antara orang yang kafir dan beriman,” ucapnya.

 

“Salat juga sebagai sarana untuk membersihkan hati dan diri kita,” pesannya.

 

Hatiman. 

Bagikan Postingan Ini:
© . Tim IT Diskominfo Kabupaten Bintan