Berita

Gubernur Kepri Ungkap Pentingnya Literasi Agama Agar Umat Tidak Terjebak Pemahaman Agama yang Sempit Pada Konfernas FKUB ke- VII

Berita

(Kemenag Bintan) – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, ungkapkan pentingnya literasi agama agar umat tidak terjebak pemahaman yang sempit.Hal itu ia sampaikan dalam sambutannya pada pembukaan Konferensi Nasional FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) ke- VII di Aula Wan Seri Beni Dompak Tanjungpinang, Kamis (6/10/2022).

Mengawali sambutannya, Gubernur Ansar menyampaikan, wilayah Provinsi Kepri sangat terbuka meski penduduknya mayoritas melayu. Masyarakat berbaur bersama, tidak ada sekat-sekat suku bangsa, status sosial dan status skonomi.

Menyambung pernyataannya tersebut, Gubernur Ansar juga mengucap syukur, karena Kepri dapat tetap menjaga kerukunan kesatuan dan persatuan bangsa, dan menjaga negeri sebagaimana ajaran setiap agama, termasuk dalam Islam dalam Q.S. Al Qasas 77 yang artinya, Dan carilah (pahala/kebahagiaan) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah di muka bumi Allah(kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan Allah tidak menyukai orang-orang yang  berbuat kerusakan di bumi.


Alhamdulillah, indeks kerukunan umat beragama tahun 2021 Kepri masuk peringkat 10 besar nasional, dan indeks kebahagiaan menduduki peringkat 6 besar nasional. Kemajemukan dan keberagaman yang unik ini merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa dan patut disyukuri,” katanya pada kegiatan bertema Berkemajuan dalam Kemajemukan itu.

Berkaitan dengan agama dan umat beragama, Gubernur Ansar menyebutkan agama seharusnya menjadi penggerak perubahan bagi manusia untuk melakukan kebaikan dan kemajuan. Agama merupakan upaya humanisasi dengan memanusiakan manusia dan mengangkat harkat martabat manusia, sehingga praktik diskriminasi, eksploitasi, kekerasan, dan ketidakadilan dapat berkurang. Agama juga seharusnya dapat membebaskan manusia dari kemiskinan dan penindasan dapat berkurang,

“Agama juga harusnya menguatkan spiritualitas manusia agar hidup lebih bermakna bagi semua makhluk dan alam semesta. Dengan literasi agama maka seseorang akan memiliki pandangan yang luas, tidak terjebak pemahaman sempit yang hanya menganggap agama sekadar ritual belaka, bahkan dengan agama kita menjamin kelangsungan hidup di dunia maupun akhirat kelak nanti,” ungkapnya.


Sebelumnya, Ketua FKUB Provinsi Kepri selaku tuan rumah kegiatan, Handarlin Umar melaporkan acara Konfernas FKUB ini dihadiri oleh 1000 peserta. Secara singkat disampaikannya tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk menjaga Indonesia agar damai.

Selanjutnya, Ketua Asosiasi Forum Kerukunan Umat Beragama se-Indonesia, Ida Pangelinsir Agung Putra Sukahet dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini adalah untuk ajang silaturahmi dan diskusi tentang kerukunan. Ia juga mengapresiasi keramahan dan sambutan dari tuan rumah dalam penyelenggaraan Konfernas ini.

“Membina dan menciptakan kerukunan adalah tugas berat karena selalu ada ancaman dan tantangan baik di dalam maupun luar negeri. Kerukunan akan selalu diobrak-abrik oleh persaingan global. Maka harus dipahami bahwa kerukunan itu bukan given (pemberian) dari langit tetapi harus diupayakan dengan kerja keras, dedikasi, dan perjuangan,” seru Ketua Lembaga Adat bali itu.


Ia menambahkan, agar menjamin kerukunan dan persatuan bangsa maka rakyat harus setia pada 4 konsensus dasar kebangsaan yakni, Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI. “4 konsensus ini adalah harga yang tidak boleh dikompromikan lagi untuk mewujudkan kerukunan. Salah satu contohnya adalah rasa cinta saat melihat rumah ibadat semua agama di Indonesia,” ujarnya.

Pada momen pembukaan tersebut juga dilakukan penandatanganan naskah pernyataan tokoh lintas agama yang diwakili oleh MUI, PGI, Permabudhi, PHDI, Matakin, FKUB Provinsi Kepri, POLDA Kepri, Kanwil Kemenag Kepri, PKUB Kemenag RI, Kemendagri, dan Gubernur Kepri.

Tampak hadir pada pembukaan Konfernas FKUB ke- VII ini Sekjen Kemendagri, Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama kemenag RI, staf ahli Menteri Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kemendagri, Kakanwil Kemenag se-Indonesia, ketua dan pengurus FKUB Provinsi se- Indonesia, pimpinan instansi vertikal tingkat Provinsi Kepri, pimpinan organisasi 6 agama tingkat Provinsi Kepri, dan Ketua LAM Kepri. Selain itu tampak juga Kepala Kemenag Kabupaten Bintan bersama pengurus FKUB Kabupaten Bintan. (AP)

 

 

Bagikan Postingan Ini:
© . Tim IT Diskominfo Kabupaten Bintan