Berita

Hadir Pada Kegiatan Isra Mikraj di Surau as-Syakur, Kepala KUA Bintan Pesisir Sampaikan Program Layanan KUA Tentang Wakaf

Berita

Hadir Pada Kegiatan Isra Mikraj di Surau as-Syakur, Kepala KUA Bintan Pesisir Sampaikan Program Layanan KUA Tentang Wakaf

 

Kemenag Bintan (Humas)-- Surau as-Syakur kembali menggelar kegiatan Hari Besar Islam yakni memperingati Isra dan Mikraj Nabi Muhammad SAW. Kegiatan tersebut dilaksanakan atas arahan dari KUA Kecamatan Bintan Pesisir bertujuan untuk meningkatkan syiar agama Islam dan sebagai sarana memberikan pembinaan keagamaan kepada masyarakat untuk mewujudkan kemakmuran rumah ibadah, Kami, (08/02/2024).

 

Dalam perayaan Isra Mikraj itu hadir Ketua Masjid Besar al-Ma’ruf Amzani, Ketua MUI Bintan Pesisir Sudirman, Ketua PHBI Bintan Pesisir Mahadar, Kepala KUA Bintan Pesisir, Penyuluh Agama Ustadz Ruslan, majelis taklim, RT/RW beserta tokoh agama dan tokoh masyarakat.

 

Dalam sambutan dan arahannya Kepala KUA Kecamatan Bintan Pesisir, H. Ramli Hamid memberikan apresiasi dan dukungan terhadap kegiatan tersebut. “Mari jadikan momen Isra Mikraj ini sebagai ajang untuk menuntut ilmu dan mari kita dukung secara bersama. Terkait dengan layanan KUA Kecamatan Bintan Pesisir, kami akan terus berbenah dan meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan baik layanan pernikahan dan layanan wakaf,” ujar Ramli.

 

Ramli menjelaskan Kepala KUA juga merupakan PPAIW (Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf) di wilayah kecamatan. Dia mengajak kepada masyarakat agar mendukung layanan Akta Ikrar Wakaf (AIW) terutama tanah wakaf untuk rumah ibadah, masjid dan surau. Di tahun 2023 terdapat 6 tanah wakaf yang sudah terbit sertifikat tanah wakaf dari BPN Bintan dan tahun 2024 ada satu tanah wakaf yang sedang dalam proses AIW di KUA Bintan Pesisir.  

 

Sementara itu, tausiah agama tentang Isra Mikraj disampaikan oleh Ustadz Muhammad Syafrizal, seorang dai hinterland Provinsi Kepulauan Riau. Dia menjelaskan bahwa hikmah dan pesan Isra Mikraj dan aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari terutama mendirikan salat lima waktu. Ujian penting dalam Isra Mikraj adalah ujian iman dan perintah salat.

 

 "Allah Swt telah memberikan keringanan kepada umat Muhammad Saw dalam hal perintah salat dari lima puluh kali menjadi lima kali dalam sehari-semalam. Mestinya kita bersyukur walaupun sudah dikurangi jumlah rakaatnya namun pahala dan fadhilahnya tidak berkurang. Allah memperlihatkan surga dan neraka kepada Nabi Muhammad Saw agar umatnya mengambil pelajaran bahwa surga itu nyata dan neraka juga jelas dan keduanya merupakan tempat kembali yang pasti,” pesan ustadz Syafrizal.

 

Kegiatan berjalan dengan lancar sesuai harapan dan rencana. Kegiatan Isra Mikraj Nabi Muhammad Saw diakhiri dengan pembacaan doa oleh ustadz Ruslan. Semoga kegiatan ini menjadi motivasi dan penyemangat warga Kp. Baru Desa Kelong untuk membangun masyarakat yang cinta Nabi Muhammad Saw dan cinta salat lima waktu.

 

Ramli. 

Bagikan Postingan Ini:
© . Tim IT Diskominfo Kabupaten Bintan