Berita

Hadiri Wisuda Al-Qur'an II Ponpes Madani Tebuireng Bintan, Kasi PD-Pontren Pesan Amalkan Untuk Kebaikan Umat

Berita
(Kemenag Bintan) - Kepala Seksi (Kasi) PD-Pontren (Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren), H. Rostam Efendi, mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bintan hadir pada Wisuda Tahfiz Al-Qur’an II 30, 20, 10, 3 Juz dan Binnazhor di Pondok Pesantren (Ponpes) Madani Tebuireng XIV Kab. Bintan, Ahad (18/12/22).

Wisuda tahfiz ini juga dihadiri oleh Kakanwil Kemenag Kepri yang diwakili oleh H. Sunarjo, Pengasuh Ponpes Walisongo Tebuireng K. H. Amir Jamaluddin, Pengasuh Ponpes Madani Tebuireng XIV Bintan, K. H. Muhammad Lukman, Ketua Yayasan Madani Tebuireng Bintan Kiai Nurcholis, dan Ketua PC NU Kab.Bintan Kiai Nukman.


Santri yang diwisuda adalah santri hafiz 30 juz berjumlah 4 orang dengan rincian 2 santri dari Bintan, 2 dari Karimun, dan 2 Putra dan 2 Putri.
 
Perwakilan wali santri Walsimah dari Tanjung Balai Karimun mengucapkan banyak terima kasih kepada para Kiai dan Para Asatidz yang telah membimbing, mengajar dan mendidikan para santri.

“Prestasi anak-anak kami sebagai Hafiz dan Hafizah adalah buah dari keikhlasan dan kerja keras para Kiai dan para Asatidz”, ucap Walsimah. 

Walsimah juga berpesan kepada para santri agar berterima kasih kepada para Kiaai dan Asatidz serta orang tua karena para santri tidak akan bisa seperti hari ini tanpa peran guru dan orang tua.


Sementara, dalam sambutannya, Sunarjo mewakili Kakanwil Kemenag Provinsi Kepri menyampaikan bahwa sebanyak 114 ponpes yang sudah punya izin operasional se-Provinsi Kepulauan Riau. “Ini merupakan sebuah prestasi karena dalam waktu yang begitu cepat pondok pesantren yang berizin jumlahnya bertambah di Provinsi Kepulauan Riau,” ucapnya.

Sunarjo juga mengatakan bahwa 5 syarat pendirian ponpes yaitu adanya kiai, santri, asrama, tempat ibadah, dan kitab kuning. “Khusus syarat terakhir yakni kitab kuning mudah-mudahan bisa menjadi prioritas seluruh pesantren yang ada di Kepri.” Harap Sunarjo. 

Selain itu Sunarjo juga berharap agar Tahfizul Quran dijadikan sebagai program unggulan setelah kajian kitab kuning yang dijadikan prioritas.

Di lain sisi, Pengasuh Ponpes Madani Tebuireng XIV Bintan Muhammad Lukman menyampaikan kenangannya tentang ihwal mula pendirian Ponpes cabang Tebuireng di Bintan. "Saat itu pimpinan Ponpes Walisongo Tebuireng K.H. Amir Jamaludin mengatakan untuk mendirikan ponpes di Bintan, amanah yang harus disiapkan adalah pengasuh uang mau 24 jam menyertai dan melayani santri, para pengasuh senantiasa mengupgrade ilmu, dan berusaha memperhatikan kesejahteraan para pengajarnya," kenang Lukman.

Secara terpisah, Kasi PD-Pontren H. Rostam Efendi menyampaikan selamat kepada para santri yang wisuda tahfiz dan kepada para pengajar yang telah berhasil membimbing santrinya menjadi hafiz 30 juz.

"Semoga semakin banyak ponpes di Bintan yang melahirkan santri Hafiz Qur'an dan mengamalkannya untuk kebaikan umat," ungkap Rostam.
Bagikan Postingan Ini:
© . Tim IT Diskominfo Kabupaten Bintan