Hari Keempat, Kegiatan Kemenag Bintan – STAIN SAR Kepri Menyapa Digelar di Seri Kuala Lobam
Hari
Keempat, Kegiatan Kemenag
Bintan – STAIN SAR Kepri Menyapa Digelar di Seri Kuala Lobam
Kemenag Bintan (Humas)_ Kegiatan Kemenag
Bintan – STAIN SAR Kepri Menyapa memasuki hari keempat, Kamis, 27 Juli 2023.
Kegiatan hari keempat dipusatkan di Aula Kantor Camat Seri Kuala Lobam.
Hadir dalam kegiatan antara lain Kepala
Kemenag Bintan, Camat Seri Kuala Lobam (SKL) Nonna Yani. Abbas, Kanit Lantas
Polsek SKL, perwakilan STAIN SAR Kepri, para pejabat pengawas dilingkungan Kemenag
Bintan, Kepala KUA SKL, Lurah dan Kades se Kecamatan SKL, Ketua MUI SKL, RT/TW
dan penyuluh agama Islam Kecamatan SKL.
Mengawali sambutannya, Kasubbag Tata
Usaha Kemenag Bintan, H. Syahjohan yang merupakan koordinator kegiatan tersebut
mengatakan kehidupan keagamaan di SKL sangat
rukun dan damai. Meskipun kehidupan keagamaan di SKL cukup dinamis, dia
menyebut kehidupan keagamaan di SKL rukun dan damai.
“Seluruh pejabat di Kemenag Bintan kita
libatkan hari ini untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat. Kementerian
Agama juga telah melaksanakan program moderasi beragama yang merupakan RPJMN,”
ujar Syahjohan.
“Dengan berbekal indeks kerukunan yang tinggi
di Kepulauan Riau termasuk di Bintan, saya meyakini masyarakat SKL dapat
menyelesaikan persoalan kehidupan beragama dengan cara musyawarah di bawah
pengayoman Camat SKL,” ujar Syahjohan lagi.
Sementara itu, Camat SKL Nonna Yani M. Abbas mengharapkan
kegiatan Kegiatan Kemenag
Bintan – STAIN SAR Kepri Menyapa
dilaksanakan lebih terjadwal karena dinamika kehidupan beragama cukup tinggi.
Dengan pertemuan yang sering dilakukan suasana akan lebih cair.
Nonna mengatakan pihaknya menyambut baik
terobosan baru Kemenag untuk menyapa umat beragama.
“Kehidupan keagamaan yang rukun dan damai
merupakan prasyarat mutlak pembangunan di SKL. SKL merupakan kecamatan dengan
masyarakat yang beragam dan dinamis,” ucapnya.
Di lokasi yang sama, perwakilan STAIN SAR
Kepri, Afni Fitria menjelaskan dukungan penuh diperlukan oleh STAIN SAR Kepri
dalam mengembangkan 11 prodi yang ditengah dikembangkan oleh STAIN SAR Kepri.
“Masyarakat Bintan cukup beruntung dengan
adanya STAIN SAR Kepri di wilayah ini, karena STAIN SAR Kepri merupakan kampus Perguruan
Tinggi Islam Negeri pertama di Kepulauan Riau,” ujar Afni.
Afni menambahkan dengan empat pusat studi yang
dimiliki, STAIN SAR Kepri diharapkan menjadi pusat kajian kehidupan keagamaan
di Kepulauan Riau. Empat pusat studi mulai dari Pusat Studi Moderasi Beragama, Pusat
Studi Melayu Serumpun, Pusat Studi Halal dan Pusat Studi Bimbingan Konseling.
Kegiatan Kemenag Bintan – STAIN SAR Kepri Menyapa diakhiri dengan dialog
yang intensif diantara peserta.
Prahum_Hatiman