Ikuti PDWK, Guru Beserta Penyuluh Agama dan Penghulu di Bintan Dilatih Jadi Kader Moderasi Beragama
(Kemenag Bintan) – Senin
(19/9/2022), Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bintan memfasilitasi kegiatan
PDWK (Pelatihan di Wilayah Kerja) Penggerak Penguatan Moderasi Beragama.
Kegiatan diselenggarakan oleh Loka Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Pekanbaru
selama 6 hari dari tanggal 19 s.d. 24 September 2022.
Dalam laporannya Ketua Panitia, Andriandi Daulay, menyampaikan, tujuan kegiatan ini untuk membentuk kader moderasi yang mampu mendiseminasikan moderasi beragama di lingkungan pegawai, keluarga, dan tempat tinggal. “Pelatihan diikuti oleh 30 ASN sebagai kader moderasi beragama yang berkompeten,” kata Andriandi pada kegiatan yang bertempat di Aula Kemenag Bintan.
Lebih lanjut disampaikannya, peserta pelatihan terdiri dari pemangku jabatan guru, penyuluh agama, dan penghulu. Pemateri pada hari pertama diisi oleh Kaban Litbang Diklat Kemenag RI, Suyitno, dan Widyaiswara BDK (Balai Diklat Keagamaan) Medan, Nurhamidah Siregar.
Selain itu, akan ada juga penyampaian materi dari anggota DPR RI Komisi 8 Dr. H. Ahmad, M.Si., Tokoh Agama, Pejabat Struktural Kanwil Kemenag Kepri, Pejabat Struktural Kemenag Bintan, Kepala Loka Pendidikan dan Pelatihan Pekanbaru, dan Biro Kepegawaian Kemenag RI.
“Pelatihan selama 6 hari dengan jumlah jam pelajaran yakni 52 JPL. Sertifikat akan dilkeluarkan oleh Pusdiklat Tenaga Teknis Kemenag RI. Di hari terakhir aka nada evaluasi terhadap Widyaiswara, evaluasi terhadap pelatihan, dan evaluasi terhadap peserta,” terang Andriandi
Sementara, Kakankemenag Bintan, Erman Zaruddin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini untuk melatih penggerak penguatan moderasi beragama. Ia menuturkan, jika moderasi beragama terlaksana dengan baik di Kabupaten Bintan maka itu karena penggeraknya aktif, demikian juga sebaliknya.
“Kalau penguatan moderasi beragamanya dirasa kurang maka penggeraknya kurang dalam menggerakkannya. Semoga para peserta betul-betul mampu menggerakkannya, khususnya di lingkungan Kemenag Bintan, dan umumnya di masyarakat Kabupaten Bintan,” harap Erman yang saat itu didampingi oleh Kasubbag TU dan jajaran eselon IV.
Erman menegaskan, moderasi beragama adalah memoderatkan cara beragama, mampu menjadi penengah, wasathiyah, adil dan seimbang. Ia berharap dengan munculnya kader-kader moderasi beragama melalui pelatihan ini maka toleransi dan kerukunan di Kepri semakin baik.
“Sebagaimana kita tahu indeks kerukunan umat beragama di Provinsi Kepri tahun 2021 lalu menempati terbaik 1 se- Sumatera dan Jawa, dan peringkat 9 se-Indonesia. Semoga tahun ini, persentase indeks kerukunan umat beragama di Provinsi Kepri menjadi terbaik,” serunya.
“Selamat mengikuti pelatihan ini. Saya minta setelah pelatihan ini setiap peserta dapat menuliskan opini/artikel terkait moderasi beragama untuk diunggah di website kita,” tandasnya yang kemudian membuka secara resmi pelatihan Penggerak Penguatan Moderasi Beragama. (AP)