Berita

Isi Kultum Ramadan Perdana, Kakankemenag Bintan Pinta Pegawai Cermati SE Menag Nomor. 8 Tahun 2022

Berita

(Kemenag Bintan) – Senin (4/4/2022), Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Bintan H. Erman Zaruddin menjadi penceramah perdana pada kegiatan ceramah Kultum (kuliah tujuh menit) pada 2 Ramadan 1443 H, Senin (4/4/2022). Mengawali kegiatan santapan rohani ini, Erman memberi arahan jajaran pegawai untuk membaca dan mecermati Surat Edaran (SE) Menteri Agama (Menag) Nomor 8 Tahun 2022 tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah Pada Bulan Ramadan dan Idulfitri Tahun 1443 H/2022 M.

“Tolong dibaca surat edaran Menteri Agama, di sana disebutkan ada larangan buka bersama bagi pejabat dan ASN, termasuk sahur bersama dan open house Idulfitri. Untuk itu, selaku pegawai Kemenag sebaiknya hal ini dapat menjadi perhatian.” Ucap Erman pada kegiatan yang bertempat di Aula Kantor Kemenag Bintan.


“Namun bagi masyarakat yang ingin melaksanakan buka bersama, sahur bersama, dan open house Idulfitri wajib memperhatikan protokol kesehatan (prokes),” imbuhnya.

“Di dalam SE ini juga disebutkan masyarakat diimbau untuk mengumandangkan takbir pada malam Idulfitri di masjid/musala atau rumah masing-masing. Dan penggunaan pengeras suara mengacu pada edaran Menteri Agama Nomor 05 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala,” lanjutnya lagi.

Menurut Erman, dua surat edaran ini bertujuan menurunkan level pandemi Covid-19 menjadi endemi dan menjaga toleransi umat beragama. “Malaysia sudah lebih dahulu menurunkan status menjadi endemi, kita (Indonesia) belum, maka kita tetap harus jaga prokes,” ucapnya.


Lebih lanjut, selain prokes hal terpenting lainnya yang tidak bisa dipandang sebelah mata adalah pentingnya menjaga diri dengan menjaga kesehatan melalui pola makan yang sehat. “Puasa ini termasuk gaya hidup sehat, jika tidak kenapa ketika dokter ingin mengambil tindakan ke pasien maka pasiennya harus berpuasa terlebih dahulu? Artinya ada masa tubuh harus istirahat dari bekerja,” tuturnya.

“Kalau ada yang sakit pada tubuh kita itu artinya tubuh sudah mulai ada yang bermasalah, mungkin cara kita makan dan gaya hidup yang tidak sesuai/sehat. Perhatikan juga kehalalan makanan/barang yang masuk ke dalam tubuh. Umat Islam perlu memperhatikan soal kehalalan ini,” tegasnya.

Kemudian pada saat itu, secara singkat Erman dalam tausiahnya menyampaikan bahwa puasa adalah perisai dari api neraka. Untuk itu, ia mengajak jajarannya untuk berusaha melaksanakan ibadah di bulan Ramadan ini dengan sebaik-baiknya. “Manfaatkan bulan suci ini secara maksimal untuk membenahi diri dan membenahi keluarga, Bentengi diri dan keluarga dari api neraka salah satunya dengan berpuasa, puasa adalah ibadah untuk Allah, dan Dial ah yang akan membalasnya,” ujarnya.


Erman lalu mengaitkan momen ibadah dan pembenahan diri dan keluarga selama bulan Ramadan dengan ketahanan keluarga. Menurutnya, kalau diri dan keluarga sudah terbenahi dengan baik maka di lingkup yang lebih besar yaitu ketahanan masyarakat dan ketahanan negara akan baik juga.

Terakhir, Erman meminta kepada hadirin untuk terus mempelajari tentang ajaran Islam. “Selagi nyawa masih di badan, buatlah yang terbaik untuk diri dan keluarga, soal hasil serahkan pada Allah. Allah tidak akan pernah mengecewakan hambaNya karena ia arrahman dan arrahim, soal waktu Allah yang tentukan. Dan terakhir niatkan bekerja di lingkup instansi Kemenag ini sebagai ibadah,” pungkasnya. (AP)

 

Bagikan Postingan Ini:
© . Tim IT Diskominfo Kabupaten Bintan