Isi Tausiah NGOPI Kemenag Bintan, Kasi PD-Pontren Bahas Keistimewaan Selawat
(Kemenag
Bintan) – Jumat (17/6/2022), Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten
Bintan kembali menggelar kegiatan NGOPI (Ngobrol Perkara Iman dan Islam) setiap
Jumat tepat pukul 07:30 WIB. Bertempat di Aula Kantor, tausiah kembali diisi
oleh Kasi (Kepala Seksi) PD-Pontren (Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren)
yang membahas keistimewaan selawat ke atas Nabi Muhammad Saw.
Mengawali tausiahnya, berselawat di hari Jumat tentu diistimewakan dibanding hari lainnya. Sebagaimana ibadah-ibadah yang dispesialkan, bernilai pahala yang lebih dan juga bernilai dosa yang berkali lipat jika dilakukan pada waktu-waktu dan tempat tertentu.
“1 rakaat salat di Masjidil Haram perbandingannya 100 kali rakaat di tempat lain. Begitu juga berbuat maksiat di bulan-bulan tertentu seperti Dzulqaidah dan Dzulhijjah maka akan mendapat dosa yang berkali lipat pula. Dari 12 bulan yang diciptakan Allah, terdapat 4 bulan sebagai bulan yang suci. Ini bukan sebatas berita saja tetapi ada makna dibaliknya, yaitu jika melakukan perbuatan dosa, menciptakan kebajikan, maka akan mendapat balasan yang besar/melimpah, sama halnya dengan berselawat,” terang Rostam.
Rostam menyebutkan, selawat adalah ibadah yang dianjurkan setiap saat dan memiliki keistimewaan tanpa batasan kondisi (harus suci dari hadas) dan tempat, tidak perlu menghadap kiblat sebagaimana membaca A-Qur’an dan salat. Ia menjelaskan bahwa selawat (sholawat:Arab) sama halnya dengan salat (sholat:Arab) dari kata sho yang berarti doa. Selawat juga termasuk perbuatan dan ucapan yang diawali dengan takbir dan salam. Selawat diawali dengan kalimat Allahumma, dan diakhiri dengan salam kepada Rasulullah.
“Selawat dasarnya adalah Al-Qur’an dan Sunnah, jadi syariah selawat itu konsensus/ ijma’ kaum muslimin, sama halnya dengan salat. Orang yang mengingkari salat 5 waktu dihukumi dengan kufur, sama dengan mengingkari disyariatkannya selawat kepada Nabi dihukumi kufur,” ungkapnya.
Dijelaskannya, dalam Surah Al-Ahzab ayat 56 selawat sudah disyariatkan setelah disyariatkannya salam. Maka umat Islam bersalam dulu kepada Nabi baru kemudian berselawat dengan kalimat, Assalaamu ‘alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuhu, assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish-shaalihiina, asyhadu an laa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna Muhammadar Rasuulullaahi.
Dari makna selawat, allohumma solli ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa sollaita ‘alaa aali ibroohim, wa baarik ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa baarokta ‘alaa aali ibroohim, fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid, ada beberapa hal yang penting dipahami, yakni bahwa ajaran tentang selawat itu maknanya doa karena diawali dengan allahumma, yang artinya ya Allah, kalimat meminta kepada Allah.
“Isi doanya adalah meminta Allah untuk menyayangi Nabi Muhammad Saw disertai pengagungan kepada beliau sebagai ekspresi cinta kita dengan menitip penjagaan kepada Allah Dzat yang Mahakuasa,” ujar Rostam.
“Ini juga sebagai pengingat bahwa semulia apapun derajatnya Nabi Muhammad Saw, beliau tetap dalam kendali Allah, diciptakan oleh Allah, dan keistimewaan yang dimilikinya adalah dari Allah. Seperti yang kita ketahui bahwa Nabi Muhammad diutus setelah tragedi pengkultusan penuhanan Nabi Isa sebagai anak Tuhan,” jelasnya lebih lanjut.
Rostam menyampaikan barang siapa ingin mendapatkan pertolongan/syafaat dari Rasulullah di hari akhir nanti maka hendaklah perbanyak membaca selawat. Hanya saja, menurutnya, kendala saat ini tidak bisa disebut berselawat jika tidak beramai-ramai. Padahal selawat tidak mesti dilakukan dengan bernyanyi dan berjemaah.
“Namun untuk menyenangkan rasa di telinga kita maka boleh pakai irama dalam berselawat,” ucapnya.
Terakhir, Rostam mengutarakan landasan penggunaan kata sayyidina dalam selawat. Sayyidina ditambahkan ketika menyebut nama Nabi Muhammad sebagai adab bermuamalah dengannya. “Landasan penyematan gelar sayyid ini sendiri adalah Rasul sendiri yang mengatakannya dengan kalimat, Aku adalah pemimpin (sayyid) dari anak Adam pada hari kiamat,” tutupnya. (AP)