Isi Tausiah Safari Zuhur 11 Ramadan, Kasi PD-Pontren Kemenag Bintan: Perhatikan Makananmu
(Kemenag
Bintan) – Rabu (13/4/2022), Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bintan
kembali melaksanakan safari zuhur pada 11 Ramadan 1443 H. Safari zuhur ke- 4
yang dilaksanakan selama bulan Ramadan ini bertempat di Masjid Nurul Iman,
Kijang, Kecamatan Bintan Timur.
Tausiah pada safari zuhur kali ini disampaikan oleh Kasi (Kepala Seksi) PD-Pontren (Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren) H. Rostam Efendi. Dalam tausiahnya Rostam mengajak jemaah zuhur Masjid Nurul Iman untuk memperhatikan makanan.
Mengawali tausiahnya, Rostam mengatakan di bulan Ramadan ini makanan menjadi topik dan sasaran pikiran manusia, sebagaimana halnya di luar bulan Ramadan makanan juga menjadi sesuatu yang paling dicari oleh manusia. Hal ini disebabkan memang makanan menjadi fitrah manusia.
“Bedanya kalau di siang hari bulan Ramadan makanan harus dijauhi sedangkan di bulan lain makanan diizinkan untuk dikonsumsi. Karena itu jangan heran kalau dalam Al-Qur’an Surah Al-Furqan ayat 20 para Rasul itu disebut “Mereka makan dan berjalan-jalan di pasar",” kata Rostam di hadapan sekitar 50 orang jemaah safari zuhur seusai salat zuhur berjemaah.
“Bagi kita orang yang beriman dan berakal bila mau merenung dan bertafakur dalam makanan itu ada tanda kemahakuasaan dan kemurahan Allah bagi manusia. Oleh karenanya, dalam Al-Qur’an, Allah Swt meminta kita manusia untuk memperhatikan makanan yang kita nikmati itu. Di Surah ‘Abasa ayat 24 s.d. 32 Allah berfirman, "Maka hendaknya manusia memperhatikan makanannya",” terangnya.
Rostam melanjutkan, kemudian Allah Swt menjelaskan kepada manusia proses yang sangat hebat tentang makanan itu, yaitu pertama dengan ayat yang berarti, kami turunkan hujan dari langit. Kedua, dengan air hujan itu kubelah bumi sehingga menjadi tanah yang subur, lalu ketiga, kami tumbuhkan di dalam tanah itu biji-bijian (seperti padi, gandum, sereal, dsb), anggur, sayur mayur, zaitun, kurma, pohon-pohon yang rindang, buah-buahan dan rumput.
“Bila kita renungkan, ketiga kejadian di atas semuanya di luar kemampuan manusia. Oleh karena itu, maka kita sebagai manusia seharusnya dengan dimudahkannya kita mendapat rezki makan maka semakin dekat dan taat juga kepada Allah Swt yang maha baik dan maha pemurah,” ungkap Rostam.
“Rasulullah memberi arahan kepada kita agar sebelum makan kita ingat terlebih dulu kepada Allah dengan membaca basmallah. Lalu saat makan kita harus memberi rasa hormat kepada makhluk Allah yang bernama "makanan " itu, di antaranya dengan cara makan memakai tangan kanan, tidak memubazirkan (menyia-nyiakan) makanan, dan tidak mencela nya,” sambungnya.
“Rasulullah juga memberi petunjuk agar kalau makan bersama orang lain hendaklah mengambil makanan yang terdekat dengan kita, maknanya jangan serakah dalam makanan, karena makanan yang ada di hadapan kita memiliki nilai dan status yang sama dengan makanan yang ada di hadapan orang lain, yakni sama-sama ciptaan Allah Swt yang tidak bisa memberi manfaat dan madharat kecuali dengan izin Allah Swt,” jelasnya.
Pada safari zuhur ini turut hadir Kasi Bimas Islam, Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU), Penyelenggara Zakat dan Wakaf. Tampak juga Pengawas Madrasah dan Kepala KUA serta Penyuluh Agama Kecamatan Bintan Timur. Pada kesempatan itu, Kasi PHU H. Muhammad Ridwan, juga menyempatkan diri menyampaikan informasi tentang ibadah haji dan kuota keberangkatan haji tahun 2022 M/1443 H. (rostam/AP)