Jadwal Ngobrol Perkara Iman (Ngopi), Kasi PP Pontren Rostam Efendi Singgung Makna Isra Mikraj
Jadwal Ngobrol Perkara Iman (Ngopi), Kasi PP Pontren Rostam Efendi Singgung Makna Isra Mikraj
Kemenag Bintan (Humas)_Pada kegiatan rutin Ngobrol Perkara Iman (Ngopi) yang diselenggarakan Kantor Kemenag Bintan, Jumat, 24 Februari 2023, Kepala Seksi PP Pontren Kemenag Bintan, Rostam Efendi mengupas tuntas makna perjalanan Isra Mikraj.
Ngobrol Perkara Iman digelar di Aula Kemenag Bintan yang diikuti oleh para pejabat pengawas, pengawas madrasah dan seluruh staf.
Ulama mufassirin, kata Rostam menilai Isra Mikraj sebagai peristiwa khusus untuk menghibur Rasulullah yang pada saat itu sedang berada dalam kondisi bersedih. “Sejarahnya, saat itu Rasulullah kehilangan sang istri Khadijah dan seorang pamannya, Abu Thalib. Dua orang tersebut merupakan figur istimewa yang berjasa besar bagi Rasulullah,” ucap Rostam.
“Khadijah orang pertama yang pertama kali memeluk Islam. Sementara Abu Thalib adalah paman Rasulullah yang memelihara dan melindungi Rasulullah sejak kecil hingga akhir hayatnya,” imbuhnya.
Kata Rostam, ayat pertama surat Al Isra berbicara tentang Isra Mikraj, sementara ayat kedua tentang Nabi Musa dan umatnya, sementara ayat ketiga tentang perjuangan Nabi Nuh dalam berdakwah.
“Pada ayat kedua Allah memerintah umat nabi Musa untuk bersandar pada perintah Allah. Dan hampir seribu tahun Nabi Nuh berdakwah tetapi hanya sedikit saja pengikut risalahnya. Dan pada akhirnya Allah menghukum mereka dan menyelamatkan yang beriman. Inti ketiga ayat tersebut adalah para nabi tersebut adalah hamba Allah yang berdakwah dengan penuh kesabaran. Cobaan yang dihadapi merupakan pembuktian keimanan dan ketaqwaan kepada Allah,” jelasnya.
Masih kata Rostam, dalam rumah tangga pun ada ujian kesabaran karena Allah berkata dan Aku jadikan sebagian kamu menjadi ujian bagi yang lain. Apapun dalam kehidupan bermasyarakat hadapi saja dengan mencari solusi bukan menghindarinya. Kesabaran juga dibutuhkan dalam konsep berbangsa dan bernegara demi terwujudnya negara yang makmur adil dan sejahtera.
Kegiatan diakhiri dengan doa.
(Prahum_Hatiman)