Jajaran Kemenag Bintan Ikuti Halal Bihalal Kemenag Secara Daring
Jajaran Kemenag Bintan Ikuti Halal Bihalal Kemenag Secara Daring
Kemenag Bintan (Humas) – Jajaran Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bintan mengikuti Halal Bihalal Kementerian Agama secara daring, Rabu, 9 April 2025 pagi. Seluruh ASN Kemenag Bintan itu mengikuti secara daring di aula Kantor Kemenag Bintan, Ceruk Ijuk, Toapaya.
Sekretaris Jenderal Kemenag, Kamaruddin Amin mengatakan telah banyak capaian program Kementerian Agama yang telah sukses digelar. Dia mengatakan Kementerian Agama telah siapkan program khusus menyambut peringatan Hari Bumi. Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin mengatakan, pihaknya akan melalukan penanaman satu juta pohon di berbagai daerah di Indonesia.
Hari Bumi atau Earth Day diperingati setiap 22 April sejak dicetuskan Gaylord Nelson, senator junior dari Wisconsin, pada 1970. Keprihatinan Gaylond bermula saat ia melihat tumpahan minyak besar-besaran di Santa Barbara, California pada Januari 1969. Hal itu membuatnya sangat prihatin dengan kondisi lingkungan. Hari Bumi menjadi momentum bahwa manusia harus senantiasa menjaga bumi agar bumi tetap terlindungi hingga dapat dinikmati oleh generasi-generasi penerus.
"Pada 22 April 2025, dalam rangka memperingti Hari Bumi, Kemenag akan menanam satu juta pohon di seluruh Indonesia," tegas Kamaruddin Amin saat memberikan sambutan pada Halal Bihalal Kementerian Agama di Jakarta.
"Ini merupakan terjemahan dari salah satu program prioritas Kemenag, yaitu Ekoteologi. Semoga jadi program berkelanjutan," harapnya.
Kementerian Agama pada awal 2025 telah merilis delapan program prioritas yang disebut dengan Asta Protas. Salah satu program tersebut adalah Ekoteologi.
Ekoteologi bisa dipahami sebagai konsep yang membahas tentang inter-relasi antara pandangan teologis-filosofis yang terkandung dalam ajaran agama dengan alam, khususnya lingkungan.
Sementara itu, Menteri Agama, Nasaruddin Umar dalam arahannya mengatakan gelaran Halal Bihalal merupakan khas Indonesia. Dia menceritakan sejarah Halal Bihalal yang erat kaitannya dengan momentum jemaah masjid Kauman di Jogjakarta yang merayakan Hari Raya Idul Fitri dan mensyukuri nikmat kemerdekaan.
Menag mengatakan kemerdekaan Indonesia merupakan sejarah Ramadan. Setidaknya ada 24 peristiwa sejarah Indonesia yang terjadi di bulan-bulan Ramadan.
Oleh karena itu dia berharap agar Halal Bihalal menghadirkan sinergi, karena keberkahan akan datang dengan adanya sinergi dan kerjasama.
Sinergi diharapkan akan melahirkan energi yang besar untuk membangun bangsa, sambil mengingatkan agar Ramadan yang telah dilalui dapat menularkan semangat spiritual yang sama di bulan-bulan lainnya.
“Tantangan Kemenag cukup berat, yaitu bagaimana mendekatkan agama dan ajaran agama kepada pemeluknya. Jika itu berhasil kita lakukan maka merupakan prestasi yang luar biasa. Dan dalam menjalankan misi suci itu tidak mudah, karena berkaca pada perjuangan dakwah para nabi juga banyak menghadapi tantangan yang berat,” ujar Menag.
Hatiman.