Jun Suhaidi Jelaskan Upaya Memperkuat Moderasi Beragama
Jun
Suhaidi Jelaskan Upaya Memperkuat Moderasi Beragama
Kemenag Bintan
(Humas)--Jun Suhaidi, Ketua Pokjawas PAI Kabupaten Bintan ketika menjadi
narasumber dalam kegiatan Seminar Modereasi Beragama bagi guru PAI menguraikan
upaya memperkuat moderasi beragama. Dia menyampaikan hal itu dalam kegiatan
yang dilaksanakan di aula Kemenag Bintan, Ceruk Ijuk belum lama ini.
Menurutnya
upaya memperkuat moderasi beragama dilakukan dengan melakukan penguatan cara pandang, sikap, dan praktik beragama jalan tengah, penguatan harmonisasi
dan kerukunan umat beragama, penyelarasan relasi agama dan budaya, peningkatan kualitas pelayanan kehidupan
beragama, dan pengembangan ekonomi dan sumber daya keagamaan.
Urgensi Moderasi Beragama
perlu terus dilakukan mengingat masih berkembangnya klaim kebenaran subyektif dan pemaksaan kehendak atas
tafsir agama serta pengaruh kepentingan ekonomi dan politik berpotensi memicu
konflik. Masih berkembangnya cara pandang, sikap dan praktik beragama yang
berlebihan (ekstrem), yang mengesampingkan martabat kemanusiaan dan berkembangnya
semangat beragama yang tidak selaras dengan kecintaan berbangsa dalam bingkai
NKRI.
Menurutnya Indonesia adalah negara
yang bermasyarakat religius dan majemuk. Meskipun bukan negara agama,
masyarakat lekat dengan kehidupan beragama dan kemerdekaan beragama dijamin
oleh konstitusi. Menjaga keseimbangan
antara hak beragama dan komitmen kebangsaan menjadi tantangan bagi setiap warga
negara.
Selain itu, MB diperlukan untuk memperkuat esensi ajaran agama dalam kehidupan masyarakat,
mengelola keragaman tafsir
keagamaan dengan mencerdaskan kehidupan keberagamaan dan merawat Keindonesiaan.
Moderasi beragama merupakan perekat
antara semangat beragama dan komitmen berbangsa. Di Indonesia, beragama pada
hakikatnya adalah ber-Indonesia dan ber-Indonesia itu pada hakikatnya adalah
beragama
Moderasi Beragama menjadi sarana mewujudkan kemaslahatan kehidupan beragama dan berbangsa yang harmonis, damai dan toleran sehingga Indonesia maju.
Hatiman.