Kabid Pendidikan Madrasah, H. Subadi Buka Sosialisasi PPDBM di Bintan
Kabid Pendidikan Madrasah, H. Subadi Buka Sosialisasi PPDBM di Bintan
Kemenag Bintan (Humas)—Kepala Bidang Madrasah Kanwil Kemenag Kepri,
H. Subadi membuka kegiatan sosialisasi PPDBM tahun 2024/2025 di Bintan.
Kegiatan sosialisasi dilaksanakan di aula Kemenag Bintan, Senin, 12 Februari
2024.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah
H. Subadi, Pengembang Teknolgi Pembelajaran Sutarti, Kasi Pendidikan Madrasah
Kemenag Bintan, para pengawas dan Kepala Madrasah di Bintan sebagai peserta
sosialisasi.
Dalam memberikan arahan, Subadi menyampaikan sejumlah pesan.
Pertama, dia meminta tidak ada lagi komplain yang disampaikan
masyarakat selama pelaksanaan PPDBM 2024/2025. Menurutnya PPDBM terus diawasi
oleh Ombudsman Kepri secara langsung.
Kedua, dia mengatakan PPDBM merupakan bentuk pelayanan publik yang
wajib diselenggarakan dengan kualitas yang baik. Madrasah wajib menyediakan
layanan pendidikan yang ramah dan aman bagi anak.
Ketiga, melalui proses pembiasaan yang baik di madrasah akan
membentuk karakter anak. Jika madrasah ramah maka orang tua dan masyarakat akan
tertarik.
Keempat, peningkatan kualitas pada tahun lalu di Bintan dan
Tanjungpinang sudah menggelar amtsilati dalam pemahaman kitab kuning kepada
siswa. Pengenalan Bahasa Arab menjadi penting di madrasah baik bagi guru maupun
siswa. Dalam konteks ini, MAN Bintan yang memiliki asrama wajib menggelar
kegiatan tambahan untuk mengoptimalkan manfaat gedung asrama. Tamatan Aliyah
yang masuk ke STAIN SAR Kepri masih minim. Perlu program bersama dengan asesmen
bakat minat siswa yang mengarahkan para siswa terutama dalam menentukan
kelanjutan pendidikannya.
Kelima, STAIN SAR Kepri sebagai perguruan tinggi negeri terdekat
di Bintan juga membutuhkan inputan mahasiswa yang bagus termasuk di madrasah di
Bintan. Jika inputan mahasiswa asal sekolahnya memang bagus maka akan
memudahkan proses pembinaannya.
Keenam, madrasah wajib punya value yang berbeda dengan sekolah
umum.
“Ya jika sama saja maka tidak perlu madrasah. Siswa madrasah wajib
lebih percaya diri mengingat memiliki kemampuan keagamaan yang lebih baik.
Mampu tampil di masyarakat karena sudah terbiasa dan memiliki ilmunya,” ujar
Subadi.
Subadi menambahkan madrasah bertugas untuk menanamkan nilai-nilai
agama ke dalam jiwa sanubari generasi muda khususnya di Bintan agar memiliki akhlak
yang baik, saleh dan berbudi pekerti yang luhur.
“Apalagi siswa yang akan melanjutkan ke luar negeri seperti Turki
maka wajib bisa Bahasa Inggeris dan hafalan minimal 5 juz.
Hatiman.