Kakan Kemenag Bintan Bacakan Puisi Sang Penenun Negeri Dalam Peluncuran 100 Buku Puisi
Kakan Kemenag Bintan Bacakan Puisi
Sang Penenun Negeri Dalam Peluncuran 100 Buku Puisi
Kemenag Bintan (Humas)--- Kepala
Kantor Kemenag Bintan, H. Erman Zaruddin menjadi salah satu peserta yang
membacakan puisi karyanya dalam kegiatan Peluncuran 100 Buku Puisi yang
diselenggarakan sempena Festival Sastra Internasional Gunung Bintan tahun 2023
di Balai Kelurahan Pulau Penyengat, Selasa, 31 Oktober 2023. Kegiatan diawali
dengan ziarah makam Embung Fatimah dan situs sejarah lainnya di Pulau
Penyengat.
Erman Zaruddin merupakan salah satu
penulis yang menandatangani prasasti Peluncuran 100 Buku Puisi melalui buku karyanya
yang berjudul “Secawan Kopi Rindu”.
“Puisi ini ditulis tadi setelah
selesai salat subuh, dan langsung saya bacakan di kegiatan ini. Ini dilakukan
dalam rangka bersama memajukan kebudayaan di negeri serantau baik Indonesia, Malaysia,
Singapore dan Brunei. Sastra dan budaya menjadi pemersatu bagi bangsa – bangsa serumpun.
Kita berharap kegiatan ini terus berlanjut pada masa yang akan datang dan
semakin mendapat perhatian semua pihak,” ujarnya.
Berikut adalah bait puisi “Sang
Penenun Negeri”, puisi karya Erman Zaruddin yang dibacakannya saat memeriahkan
peluncuran 100 buku tersebut.
Wahai Sang penenun negeri
Di depanmu segumpal benang emas
negeri
Menunggu untuk kau pintal menjadi
tali temali kisah negeri ini
Jalin dan pilinlah, dengan cinta dan
kasihmu.
Jadikan ia permadani indah dengan
warna dan rupa yang tertata rapi.
Wahai sang penenun negeri
Dari tangan lembutmu
Ditunggu karya cintamu yang diselimuti
rindu
Agar cita-cita perubahan pendahulumu
tercapai.
Tenunanmu yang semakin indah
Membuat kagum setiap yang memandang
Rancanglah ia dengan hebat
Menjadi kekuatan bangsa yang bermartabat.
Wahai sang penenun negeri, budimu
yang indah
Senyummu yang sumringah
Menghilangkan kerut kening
pendahulumu yang telah berjuang
Jalinlah benang emas negeri itu,
jadikan ia kain bangsa yang kuat
Tak mudah rusak oleh kerasnya
kehidupan
Tak lekang di panas, tak luntur di
hujan.
Lukisan indah kain bangsa selalu
ditunggu
Membentang menjadi penguat tanah air
Pakailah ia untuk mengenang betapa
perjuangan pendahulu
Telah berkorban dengan harta, tahta
bahkan nyawa.
Wahai sang penenun negeri
Pastikan gerak lentik jari-jemarimu
Agar kain negeri tetap utuh dan
tenunanmu semakin hari semakin indah
Teruslah jalin benang emas itu bersama
benang lain agar semakin kuat
Masa depan negeri ini dalam selimut
cinta dan damai ada di tanganmu.
Prahum_Hatiman