Kakan Kemenag Bintan Beri Arahan Pertemuan Rutin FKPP Bintan
Kakan
Kemenag Bintan Beri Arahan Pertemuan Rutin FKPP Bintan
Kemenag
Bintan (Humas) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bintan, H. Erman
Zaruddin memberikan arahan pada pertemuan rutin FKPP Kabupaten Bintan, Kamis, 7
Maret 2024. Kegiatan pertemuan dipusatkan di Rumah Makan di Desa Penaga.
Kegiatan
dihadiri oleh Ketua FKPP Bintan, Sekretaris FKPP Bintan, Bendahara FKPP Bintan,
pimpinan Ponpes Hidayatullah Bintan, pimpinan Ponpes Mambaus Sholihin 7 Bintan,
pimpinan Ponpes Ibnu Kasim, pimpinan Ponpes Tahfidz Darul Fikri, pimpinan Ponpes
Madani Tebuireng Bintan, pimpinan Ponpes Syaikh Zainuddin Nahdlatul Wathan
Bintan, pimpinan Ponpes Ibnu Katsir Bintan dan pimpinan Ponpes Al Qudwah Bintan.
Hadir pula para pejabat pengawas di lingkungan Kantor Kemenag Bintan.
Dalam
arahannya, Erman Zaruddin mengatakan tetap akan memberikan dukungan kepada FKPP
Kabupaten Bintan, baik kepengurusan berganti atau tetap pada kepengurusan yang
ada saat ini jika masa baktinya sudah habis.
Erman
meminta untuk kepengurusan organisasi selanjutnya tetap diformalkan melalui Surat
Keputusan dan memperoleh dukungan legal dengan akta notaris. Menurutnya FKPP
Kabupaten Bintan sudah seperti keluarga yang disatukan dengan hati.
“Saya
menilai FKPP Kabupaten Bintan paling aktif di Kepulauan Riau. FKPP Bintan menjadi
satu-satunya FKPP yang berakta notaris. Tradisi yang baik ini harap untuk terus
dipertahankan,” ujarnya.
Erman
meminta program kemandirian pondok pesantren tetap digalakkan agar pesantren
semakin dirasakan manfaatnya oleh ummat. Seiring dengan bertambahnya jumlah
pondok pesantren di Bintan, Erman berharap jumlah santri yang bertambah terus
ditingkatkan kualitasnya.
Untuk
mengenalkan pondok pesantren, dia meminta pengelola ponpes di Bintan untuk
mengoptimalkan publikasi baik melalui website resmi Kantor Kemenag Bintan
maupun media sosial masing-masing.
“Kita
sama – sama berazam untuk berpikir dan bersama berazam untuk mewujudkan Bintan
kota santri. Menjadi pengelola ponpes memang pekerjaan berat. Seluruh masalah santri
mulai dari hulu hingga hilir dipecahkan demi untuk mewujudkan santri yang tafaqquh
fiddin merupakan kerja berat karena kita manusia biasa,” ujar Erman.
“Tetapi
cita-cita mewujudkan SDM yang andal di Bintan merupakan tugas bersama pondok
pesantren sebagai kawah candradimuka dididiknya para santri untuk mendapatkan
ilmu yang paripurna,” imbuhnya.
“Eksistensi
pondok wajib dipikirkan bersama antara yayasan, pengelola, orang tua santri dan
pemerintah serta masyarakat untuk maju bersama. Memang pondok dihadapkan pada
persoalan mendidik anak full 24 jam sehari dengan tantangan berat seperti
bullying dan masalah lainnya, maka diperlukan pendekatan persuasif,” pesannya.
Erman
meminta pondok pesantren untuk turun bersama membina masyarakat muslim,
terutama menjelang Ramadhan.
“Silahkan
FKPP mengatur jadwal pelaksanaan syiar Ramadhan agar semakin semarak. Silahkan
tiru dan modifikasi pondok yang berkembang pesat di Indonesia. Agar keberadaan
pondok semakin bermanfaat bagi masyarakat terutama dalam meningkatkan ekonomi
ummat Islam. Kita juga berupaya agar pemerintah daerah semakin peduli pada
pondok. Pemerintah daerah diharapkan berlaku sama pada sekolah umum maupun pondok
pesantren,” pungkasnya.
Hatiman.