Berita

Kakan Kemenag Bintan Buka In House Training Implementasi Kurikulum Merdeka

Berita

Kakan Kemenag Bintan Buka In House Training Implementasi Kurikulum Merdeka

 

Kemenag Bintan (Humas)—Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bintan, H. Erman Zaruddin membuka secara resmi kegiatan In House Training Implementasi Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam Sekolah Dasar. Kegiatan yang ditaja oleh Kelompok Kerja Guru PAI Kecamatan Bintan Timur, Gunung Kijang dan Toapaya itu dilaksanakan di aula Kantor Kemenag Bintan, Ceruk Ijuk, 11 – 14 Desember 2023.

 

Ketua Panitia Kegiatan, Raja Asnawi mengatakan tujuan diselenggarakannya kegiatan adalah untuk meningkatkan profesionalisme dan pemahaman implementasi kurikulum merdeka sehingga guru semakin siap dalam menyiapkan perangkat pembelajaran dan sekaligus meningkatkan ikatan silaturahmi antara guru PAI.

 

“Jumlah peserta sebanyak 60 orang yang terdiri dari guru PAI Bintan Timur 35 peserta, guru PAI Gunung Kijang 13 peserta dan guru PAI Toapaya 12 peserta,” kata Raja Asnawi.

 

Di lokasi yang sama, Kabid PTK Dinas Pendidikan Kabupaten Bintan, Subagio mengatakan Dinas Pendidikan Kabupaten Bintan sudah membantu PPG PAI Bintan baik yang tergabung dalam gelombang I maupun gelombang II.

 

“Jika ada kegiatan yang belum dapat terselenggara oleh Dinas, saya minta guru dapat menyelenggarakan kegiatan secara mandiri untuk terus meningkatkan kapasitasnya. Untuk PPPK guru agama di Bintan juga sudah kita upayakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku khususnya terkait dengan jam mengajarnya,” ujar Subagio.

 

Subagio juga mengatakan pihaknya terus mendorong guru PAI di Bintan untuk menjadi guru penggerak sehingga semakin memenuhi kualifikasi sebagai calon kepala sekolah atau pengawas untuk dapat diikutsertakan dalan kegiatan uji kompetensi.

 

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Bintan, H. Erman Zaruddin dalam arahannya meminta guru PAI terus meningkatkan kompetensinya. Dia menilai pendidikan agama sangat penting bagi kualitas pertumbuhan anak didik sehingga memahami dengan baik nilai-nilai agamanya.

 

Peran guru PAI sangat urgen dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka. Erman meminta guru PAI mencermati perubahan kurikulum sekaligus mengevaluasi sejauh mana efektifitasnya pada diri siswa.

 

“Kurikulum merdeka memberikan keleluasaan kepada guru dan siswa untuk mendalami ajaran agamanya dengan praktik baik agar kualitas ahklaknya semakin baik. Saya ingatkan bahwa Bintan adalah tujuan wisata dunia, maka pendidikan agama sangat strategis dalam menjaga akhlak dan moral bangsa,” pintanya.

 

Erman meminta kepada guru PAI untuk memperkuat implementasi moderasi beragama kepada siswa pada sekolah umum. Pelajaran agama dalam kurikulum merdeka telah memberikan keleluasaan kepada guru untuk berkreasi dan berinovasi dalam pembelajaran sekaligus berkolaborasi dalam mencapai tujuan pembelajaran.

 

“Kemenag Bintan setiap tahun telah membayarkan tunjangan PPG guru PAI sebanyak Rp.6 miliar. Dukungan itu membuktikan komitmen kami untuk menyelenggarakan pendidikan agama yang berkualitas. Untuk itu saya minta guru PAI memperkuat kemampuan literasinya karena minat baca masyarakat Indonesia masih rendah. Sulit bagi guru untuk mengembangkan dirinya jika kemampuan literasinya masih rendah,” pesannya.

 

Erman juga meminta guru PAI untuk mengoptimalkan pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran termasuk penggunaan artificial intelligence.

 

“Empat hari in house training ini cukup optimal jika dilakukan dengan sungguh-sungguh,” pungkasnya.

 

Hatiman. 

Bagikan Postingan Ini:
© . Tim IT Diskominfo Kabupaten Bintan