Kakan Kemenag Bintan Dukung Program Digitalisasi Literasi untuk Diseminasi Karya
Kakan Kemenag Bintan Dukung Program
Digitalisasi Literasi untuk Diseminasi Karya
Kemenag Bintan (Humas) – Pustakawan Ahli Muda
dan Analis Pustaka dan Museum Keagamaan Kementerian Agama RI mengunjungi Kantor
Kementerian Agama Kabupaten Bintan, Kamis, 6 Juni 2024.
Rombongan yang hadir antara lain Pustakawan
Ahli Muda Kemenag RI, Tukino dan Analis Pustaka dan Mueseum Keagamaan Kemenag
RI A’mas Mawardi, Kasi Urais dan Binsar Kanwil Kemenag Kepri, Titik Hindon
beserta staf.
Kunjungan diterima langsung oleh Kepala
Kantor Kemenag Bintan, H. Erman Zaruddin dan Kasi Bimas Islam, Muhammad Hasbi
di ruang kepala, Ceruk Ijuk, Bintan.
Pustakawan Ahli Muda Kemenag RI, Tukino
menjelaskan tujuan kunjungan tersebut adalah untuk melaksanakan validasi dan
singkronisasi data perpustakaan masjid dan musala di Bintan. Dia pun mengatakan
berdasarkan data yang dimilikinya setidaknya terdapat 755 perpustakaan masjid
di Kepulauan Riau.
“Kepastian validasi itu penting kami lakukan,
karena biasanya setelah pengurus masjid memperoleh bantuan pustaka masjid,
tetapi tidak ditindaklanjuti dengan tata kelola yang lebih memadai untuk
dikatakan sebagai perpustakaan masjid,” ujarnya.
Tukino juga mengatakan Kementerian Agama RI
tengah gencar mengusung platform digitalisasi literasi keagamaan baik yang
sudah dan tengah diterbitkan oleh Kantor Kemenag Bintan maupun oleh pegawai dan
seluruh jajaran.
“Kita terus mendorong digitalisasi untuk
semakin mendiseminasikan karya tulis berupa buku keagamaan Islam yang telah
diterbitkan oleh penerbit berizin untuk disebarluaskan kepada masyarakat muslim
dalam bentuk file pdf,” ucapnya.
Mendapatkan penjelasan tersebut, Kepala
Kantor Kemenag Bintan, H. Erman Zaruddin mengaku bahagia dan menyambut baik
kunjungan tersebut. Erman Zaruddin yang merupakan tokoh penggerak literasi
nasional versi Media Guru Indonesia mengatakan kerjasama literasi sudah
dilakukan dengan berbagai penerbit, misalnya bersama Media Guru Indonesia,
Rumah Seni Asnur Jakarta dan penerbit lainnya.
“Gerakan literasi dalam berbagai bentuk sudah
kami lakukan sejak decade terakhir. Pelibatan pembinaan sudah banyak dilakukan
baik kepada penyuluh, penghulu, guru dan kalangan lainnya, tetapi kemauan menambah
literasi masih saja lemah. Penghargaan dan apresiasi kepada karya tulis masih
lemah dan belum menjadi budaya yang tumbuh dan berkembang,” jelas Erman.
“Di decade ini kami melakukan pembinaan
kepada tidak kurang dari 1,800 orang dengan metode pelatihan intensif dan telah
menghasilkan 600 judul buku yang telah resmi diterbitkan, terutama oleh
penerbit independent,” imbuhnya.
Oleh karena itu Erman Zaruddin sangat
mendukung upaya Dirjen Bimas Islam Kemenag RI untuk melakukan upaya
digitalisasi karya tulis berupa buku. Bahkan Erman langsung menyerahkan
sejumlah judul buku karya tulis penulis aktif di Bintan untuk ikut dalam program
tersebut.
Diantara buku yang ditawarkan antara lain
Forum Kerukunan Umat Beragama Sebagai Pilar Penguatan Moderasi Beragama karya
H. Erman Zaruddin, Melangkah Lebih Jauh: Berdiferensiasi Dalam Kurikulum
Merdeka karya Hj. Ermayati, Segantang Sajak Kepulauan Riau Negeri Setuah Kata
karya Penulis Anggota Perruas Kepulauan Riau, Setapak Pantun Jatidiri Santun
karya Hj. Ermayati, Problematika Pembelajaran (Mengatasi Tantangan dan
Meningkatkan Efektivitas Belajar) karya Hj. Ermayati, serta Bimbingan Pranikah
Melalui Pantun bagi Generasi Milenial 4.0 karya H. Erman Zaruddin.
Kepada tim, Erman juga menyampaikan literasi
penduan untuk keperluan pustaka masjid. Selain itu peran remaja masjid juga
diperlukan dalam mendukung digitalisasi literasi masjid. Petunjuk teknis tata
kelola masjid layak anak juga menjadi kebutuhan yang mendesak.
“Di Bintan sendiri sudah terpasang 200
jaringan wifi di rumah-rumah ibadah wujud kerjasama pemerintah daerah dengan,
provider dan Kemenag
Hatiman.