Kakan Kemenag Bintan Hadiri Pembukaan KURMA Fair 2024
Kakan
Kemenag Bintan Hadiri Pembukaan KURMA Fair 2024
Kemenag Bintan (Humas) – Kepala Kantor
Kementerian Agama Kabupaten Bintan, H. Erman Zaruddin menghadiri pembukaan
KURMA Fair 2024. Kegiatan KURMA Fair 2024 dibuka secara resmi oleh Wakil
Presiden RI, KH. Ma’ruf Amin, Jumat, 15 Maret 2024.
Dalam sambutannya, perwakilan BI Kepulauan
Riau mengatakan pertumbuhan ekonomi syariah mencapai 2,8 juta USD yang didorong
oleh tingginya kontribusi sektor makanan dan minuman halal. Di dalam negeri
pertumbuhan ekonomi syariah terus bertumbuh positif.
Sektor unggulan halal value changes di tahun
2023 tumbuh 3,39 % yang didorong oleh tingginya pariwisata halal yang seiring
dengan capaian global muslims global index tahun 2023 yang menduduki peringkat
pertama destinasi wisata halal global bersama Malaysia.
Pasca pandemi, katanya, ekonomi Kepulauan Riau
juga mengalami pertumbuhan sebesar 5,25%. Angka tersebut adalah angka
pertumbuhan tertinggi di Sumatera dan lebih tinggi dari nasional. Pertumbuhan
tersebut ditopang oleh sektor pariwisata dengan jumlah wisatawan dominan dari
Malaysia dan Singapore.
Dia meyakini pertumbuhan ekonomi Kepri akan
mengalami peningkatan di masa mendatang. Berdasarkan perhitungan BI,
pertumbuhan ekonomi Kepri tahun ini akan tumbuh 5,58%. Prospek tersebut harus
dioptimalkan dengan mendorong peran KDEKS Provinsi Kepri yang telah dibentuk 8
Juli 2023.
Melalui seminar internasional Produk Halal Go Global Navigating and Challenge di
Gedung Daerah diharapkan menumbuhkan pertumbuhan industry halal yang kian
berkembang. Pada Mei mendatang BI Kepri juga akan menggagas festival ekonomi
syariah se Sumatera yang diharapkan menjadi momentum mengangkat UMKM untuk naik
kelas.
Harapannya
dengan peningkatan ekspor komoditas halal maka perekonomian warga dan
kesejahteraannya akan meningkat. Jumlah
populasi muslim dunia yang mencapai 2 miliar menjadi pasar baru. Halal menjadi
indikator kebaikan.
Komoditas halal untuk seluruh manusia bukan
saja umat Islam. Kajian keuangan syariah Bank Indonesia semakin positif mulai dari
makanan, minuman, pakaian dan lain lain yang menyumbangkan pertumbuhan 4,7 - 5,5
%.
Hal itu merupakan dampak dari kewajiban sertifikasi
halal, kampanye halal dan permintaan produk halal yang semakin meningkat.