Kakan Kemenag Bintan Hadiri Peresmian Gedung LAM Kepulauan Riau
Kakan Kemenag Bintan Hadiri Peresmian Gedung LAM Kepulauan Riau
Kemenag
Bintan (Humas) - Dato Wira Perdana H. Erman Zaruddin yang juga merupakan Kepala
Kantor Kemenag Bintan hadiri kegiatan peresmian gedung Lembaga Adat Melayu
(LAM) Provinsi Kepulauan Riau di Tepi Laut Tanjungpinang, Senin, 5 Agustus
2024.
Wakil Kepala Kepolisian
Republik Indonesia, Komjen Pol Agus Andrianto, yang juga bergelar Datuk Seri
Sakti Bhayangkara Utama, meresmikan Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi
Kepulauan Riau, Balai Adat Seri Indera Sakti, di Tepi Laut Tanjungpinang.
Gedung ini berlokasi
bersebelahan dengan Gedung Dekranasda Kepri yang telah lebih dulu diresmikan.
Acara peresmian ini turut dihadiri oleh Menparekraf Sandiaga S. Uno, Gubernur
Kepulauan Riau, ketua-ketua Rumpun Melayu se-Sumatera, perwakilan Kesultanan
dari Kalimantan, serta seluruh Kepala Daerah se-Provinsi Kepulauan Riau.
Komjen Pol Agus
Andrianto menegaskan, peresmian gedung ini akan menjadi pusat pelestarian dan
pengembangan adat istiadat Melayu. Selain itu, gedung ini juga akan berfungsi
sebagai tempat utama untuk kegiatan musyawarah dalam penyelesaian masalah di
masyarakat.
"Semoga dengan
adanya Lembaga Adat melalui Kepulauan Riau, kita semua dapat terus berkomitmen
untuk menjaga dan mengembangkan budaya serta mempererat tali persaudaraan dan
kerja sama di antara kita," ujarnya.
Wakapolri menegaskan,
pentingnya persatuan Bangsa Indonesia yang terbentang dari Sabang hingga
Merauke. Ia juga mengingatkan, dalam deklarasi Sumpah Pemuda, Bahasa Indonesia
diangkat sebagai bahasa persatuan.
"Kita tahu bahwa
sumbernya Bahasa Indonesia adalah Bahasa Melayu yang telah disempurnakan dari
berbagai kekayaan bahasa yang dari Sabang sampai Merauke," ungkapnya.
Lebih lanjut, Wakapolri
menekankan, Bahasa Indonesia berperan sebagai jembatan penghubung yang efektif
dalam menciptakan dan memelihara kesatuan bangsa Indonesia, serta mendukung
interaksi yang harmonis. "Artinya, pengaruh kebudayaan lain penganut Bangsa
Melayu itu sangat besar bagi bangsa ini, dan upaya menyelesaikan permasalahan
harus terus diupayakan," tuturnya.
Hatiman.