Kakan Kemenag Bintan Hadiri Silaturahmi Bersama TGB Lalu Gede Muhammad Zainuddin Ats-Salis
Kemenag Bintan (Humas)_Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bintan, H. Erman Zaruddin menghadiri kegiatan silaturahmi bersama Tuan Guru Bajang Lalu Gede Muhammad Zainuddin Ats Salis yang disejalankan dengan penyerahan santri dan santriwati baru di Pondok Pesantren Syaikh Zainuddin Nahdlatul Wathan Bintan, Minggu, 25 Juni 2023.
Mengawali sambutannya, pimpinan pondok pesantren Syaikh Zainuddin Nahdlatul Wathan Bintan, ustadz Zainuddin mengatakan istilah Tuan Guru Bajang diawali dengan kebiasaan syekh yang selalu membawa cucunya dalam setiap kegiatan dakwah. Tuan Guru Bajang sendiri memiliki makna Tuan Guru Muda.
Ponpes Syaikh Zainuddin Nahdlatul Wathan Bintan berdiri sejak 2014 dengan diterimanya mandat untuk merintis Ponpes Syaikh Zainuddin Nahdlatul Wathan Bintan. Kemudian pada 2015 dibuatlah akta notaris pendirian pondok.
Pada tahun 2021 izin pendirian SMP diterbitkan dan pada 2023 izin operasional Ponpes Syaikh Zainuddin Nahdlatul Wathan Bintan terbit pula. Ponpes Syaikh Zainuddin Nahdlatul Wathan Bintan berdiri pada awalnya di atas lahan 8 kapling yang dibeli dengan cara diangsur. Namun kini telah memiliki bangunan kelas dua lantai.
Dalam kesempatan yang sama, Kabid Pakis Kanwil Kemenag Kepri, Riadul Afkar yang mewakili Kakanwil berpesan kepada wali santri untuk menyerahkan sepenuhnya buah hatinya untuk menuntut ilmu di ponpes dan tidak terlalu sering menjenguk anaknya di pondok dengan tujuannya agar anak memiliki konsentrasi dalam belajar.
Menurutnya ponpes Syaikh Zainuddin Nahdlatul Wathan Bintan memiliki semangat yang kuat dalam pembangunan. Riadul Afkar meminta setiap ponpes di Bintan aktif dalam berbagai kegiatan seperti MQK dan inkubasi bisnis pondok pesantren.
“Dukung terus keberadaan pondok pesantren dalam mendidik santri menjadi santri yang berguna bagi agama, bangsa dan negara,” kata Riadul Afkar.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Bintan yang juga mewakili sambutan Bupati Bintan mengapresiasi tekad kuat ponpes Syaikh Zainuddin Nahdlatul Wathan Bintan. Menurutnya dengan keyakinan yang kuat dan kebersamaan semua masalah bisa diatasi bersama.
Erman memandang penting keberadaan lahan yang dimiliki pondok pesantren. Dengan telah dimilikinya lahan akan mudah bagi pondok pesantren dalam melakukan pembangunan.
“Karena lahan akan semakin mahal. Setidaknya di Bintan sudah terdapat 16 pondok pesantren berizin dimana 6 diantaranya berada di Kecamatan Toapaya. Seluruh pondok pesantren di Bintan sudah resmi memiliki izin operasional dengan lima rukun pondok dipastikan berjalan,” imbuhnya.
Erman juga mendorong Ponpes Syaikh Zainuddin Nahdlatul Wathan Bintan untuk memanfaatkan keberadaan STAIN SAR Kepri dalam program pemberdayaan masyarakat. Pondok Pesantren sejatinya telah berdiri sejak sebelum Indonesia merdeka. Penguatan pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan terus diperkuat dengan lahirnya UU Pondok Pesantren.
Kegiatan dilanjutkan dengan pengucapan baiat Pengurus Daerah Nahdlatul Wathan Bintan dan Ikatan Pelajar Nahdlatul Wathan Bintan. TGB Lalu Gede Muhammad Zainuddin Ats-Salis usai pelantikan berharap para pelajar yang tergabung dalam IPNW terus berkontribusi pada pembangunan dan mempersiapkan diri menjadi generasi penerus bangsa.
Prahum_Hatiman