Kakan Kemenag Bintan Ikuti FGD Lembaga Perlindungan Anak di Sekolah Berasrama/Pesantren
Kakan Kemenag Bintan Ikuti FGD Lembaga Perlindungan Anak di
Sekolah Berasrama/Pesantren
Kemenag Bintan (Humas)_ Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten
Bintan, H. Erman Zaruddin mengikuti kegiatan rapat koordinasi lembaga
perlindungan anak di sekolah berasrama atau pesantren. Kegiatan digelar oleh
Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk Dan
Keluarga Berencana (P3AP2KB) Provinsi Kepulauan Riau di Aula Kanwil Kemenag
Kepri, Senin, 26 Juni 2023.
Secara resmi kegiatan dibuka oleh Kepala Dinas P3AP2KB Kepulauan Riau, Muhammad Dali dengan
tujuan untuk membangun pesantren ramah anak dan meningkatkan perlindungan
anak-anak yang berada di lingkungan pendidikan agama.
Muhammad Dali mengapresiasi keberadaan pondok
pesantren yang berkontribusi pada pendidikan agama dan keagamaan.
"Pendidikan agama yang diterima di pesantren
memberikan manfaat yang lebih bagi anak-anak. Namun, kita juga perlu memastikan
bahwa lingkungan di Ponpes memberikan perlindungan yang memadai kepada mereka,
sehingga mereka dapat menempuh pendidikan dengan aman dan tentram," ujar
Muhammad Dali.
Dalam kesempatan tersebut, Muhammad Dali
menekankan peran penting pengasuh sebagai pengganti orang tua di Ponpes.
Pengasuh memiliki tanggung jawab untuk memberikan perlindungan dan keamanan
kepada anak-anak sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dalam
lingkungan pendidikan Ponpes.
"Kita harus mampu menangkap hal-hal positif
dalam forum diskusi ini. Dengan persiapan yang tepat, kita dapat membentuk
santri yang terhindar dari kekerasan, baik di internal maupun eksternal
Ponpes," tambahnya.
Senada, Kepala Bagian Tata Usaha Abu Sufyan mewakili
kepala menyampaikan salah satu aspek penting yang harus menjadi perhatian dalam
rakor ini ialah pola asuh yang tepat dalam membentuk karakter anak. Melalui
pola asuh yang baik dan mendapat kasih sayang yang cukup, anak-anak dapat
menginternalisasi nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari mereka.
“Mudah-mudahan kegiatan ini bermanfaat untuk kita
dalam mendidik santri, sehingga mereka tumbuh menjadi anak yang berguna bagi
agama, bangsa dan negara,” kata Abu.
Dalam Forum Group Discussion (FGD) ini, juga
diperbincangkan tentang pentingnya membangun gerakan Pesantren Ramah Anak.
Gerakan ini bertujuan untuk membentuk komitmen yang konsisten dalam menjauhkan ponpes
dari segala bentuk kekerasan baik kekerasan fisik dan kekerasan seksual,
sejalan dengan isu nasional yang sangat memprihatinkan bagi penyelenggara
pendidikan berbasis agama.
Turut hadir dalam pertemuan Kepala Kemenag
Bintan, Kasi PD. Pontren Kemenag Bintan, Staf Seksi PD. Pontren Kemenag Bintan,
Kasi Pendis Kemenag Tanjungpinang, Ketua FKPP Kemenag Bintan, perwakilan Dinas Pendidikan
dan pimpinan pondok pesantren dari Bintan antara lain Ponpes Al Furqon, Ponpes Khadimul Ummah, Ponpes Ibnu
Kasim, Ponpes Darussilmi, Ponpes Madani Tebuireng, dan Ponpes Idris, serta Ponpes
Al Qudwah.
Prahum_Hatiman