Berita

Kakan Kemenag Tandatangani PKS Pembinaan Kepribadian Keagamaan Warga Binaan

Kemenag Bintan (Humas) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bintan, H. Abu Sufyan menandatangani perjanjian kerjasama pembinaan kepribadian keagamaan warga binaan dengan Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas II Tanjungpinang. Kegiatan dilaksanakan di aula Kantor Kemenag Bintan, Rabu, 17 September 2025 usai pelaksanaan apel pagi.

Para pihak dalam perjanjian kerjasama sepakat untuk menggelar pembinaan agama Islam dan Agama Kristen bagi warga binaan Lapas Narkotika Kelas II Tanjungpinang.

Dalam kerjasama tersebut disebutkan pembinaan keagamaan adalah pembinaan jasmani dan ruhani yang bersifat menyeluruh dan berlangsung terus menerus. Kegiatan penyuluhan yang dilakukan dalam rangka memberi penjelasan nilai-nilai ajaran agama masing-masing dalam rangka pembinaan umat sehingga dapat memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran agamanya dengan baik dan benar.

Sebagai tindaklanjut, kegiatan penyuluhan agama akan dilaksanakan oleh para penyuluh agama Islam dan agama Kristen Kantor Kemenag Bintan kepada warga binaan yang beragama Islam dan Kristen di dalam Lapas Narkotika Kelas II Tanjungpinang.

Lapas Narkotika Kelas II Tanjungpinang selanjutnya akan mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut, memberikan ppengawasan dan memfasilitasi tempat dilaksanakannya kegiatan penyuluhan.

Sementara itu, Kemenag Bintan akan menyiapkan para penyuluh yang berkompeten untuk melakukan pembinaan bagi warga binaan. Koordinasi akan terus dilaksanakan untuk mengevaluasi jalannya kegiatan setiap tahun.

Para penyuluh juga wajib menyampaikan pembinaan dengan tetap menjaga kondisi yang saling menghargai dan menghormati.

Selain penandatanganan kerjasama, Kakan Kemenag Bintan juga menyerahkan bantuan freezer kepada Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nurul Iman Pangkil yang bersumber dari dana Baznas Kabupaten Bintan.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kakan Kemenag Bintan, perwakilan Lapas Narkotika Kelas II Tanjungpinang, Ketua Baznas Bintan, Ketua FKPP Bintan, para pejabat pengawas, kepala KUA, dan kepala madrasah.

Hatiman.