Kakankemenag Bintan Beri Arahan Terkait Manasik Haji, MTQ Provinsi, dan Peta Dakwah Bintan
(Kemenag Bintan) – Jumat (27/5/2022),
sesuai pembacaan surah yasin bersama-sama untuk keluarga pegawai yang meninggal
dunia, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Bintan, H.
Erman Zaruddin, memberikan beberapa pengarahan, salah satunya terkait persiapan
pemberangkatan jemaah haji. Hal ini ditengarai, pada hari Sabtu dan Ahad
keesokan harinya, Kemenag Bintan mengadakan manasik haji bagi para JCH (jemaah
calon haji).
Erman meminta Seksi PHU (Penyelenggara Haji dan Umrah) untuk memastikan kehadiran Bupati Bintan dan Kakanwil Kemenag Kepri pada kegiatan manasik haji tingkat Kantor Kemenag Bintan tersebut. Disebutkannya, waktu untuk mempersiapkan pemberangkatan jemaah haji singkat sehingga harus bergerak cepat untuk menuntaskan semuanya tepat waktu.
“Waktu untuk mempersiapkan jemaah haji pendek, hanya 1.5. bulan, pelatihan untuk petugas haji juga hanya 5 hari, semua dilakukan dengan cepat. Alhamdulillah dari 3 petugas jemaah haji di kloter dari Kepri, terdapat 1 yang dari Kabupaten Bintan, yaitu Bapak Zulfahri (Kepala KUA Kecamatan Bintan Timur),” ujar Erman pada kegiatan yang bertempat di Aula Kemenag Bintan tersebut.
“Kita dikejar dengan waktu yang singkat harus sudah menuntaskan persiapan koper jemaah, transportasi ke embarkasi Batam, dan pengukuran baju seragam jemaah oleh Pemda Bintan. Meskipun jemaah kita tidak sebanyak biasanya yaitu 34 jemaah. Meskipun waktunya singkat tetapi harapannya persiapannya dapat matang dan sempurna,” harapnya.
Erman juga memberi pengarahan terkait persiapan kafilah Bintan menghadapi MTQ tingkat Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Menurut kabar terbaru, MTQ tingkat provinsi yang bertempat di Kabupaten Kepulauan Anambas akan diselenggarakan pada tanggal 13 s.d. 19 Juni.
“MTQ ini tolong dipersiapkan betul pendaftarannya, jangan sampai ada yg gagal mendaftar melalui email,” tegas Erman.
Erman menyoroti sebaiknya ada pihak dari pondok pesantren yang dapat mempersiapkan peserta MTQ. Selain itu, ia juga mengharapkan adanya pemetaan dakwah di Kabupaten Bintan. Erman menyayangkan masih seringnya kegiatan di Bintan yang menghadirkan penceramah dari Tanjungpinang.
“Saya harap pondok pesantren dapat mempersiapkan peserta MTQ kedepannya. Selain itu diperlukan juga pemetaan dakwah dan menghidupkan persatuan mubalig tingkat kabupaten. Persatuan mubalig belum gampak geliatnya. Bagaimana kalau ini kita rancang supaya dapat mendeteksi siapa saja yang bisa memberi ceramah (yang terukur), sehingga orang-orang (penceramah) Bintan bisa bangkit. Tolong Seksi PD-Pontren rapatkan ini dengan STAIN SAR, karena di STAIN SAR yang terletak di Kabupaten Bintan terdapat 100 orang dosen lulusan pascasarjana yang sebagian besar mendalami ilmu agama, ini perlu dimanfaatkan untuk umat,” papar Erman.
Terakhir, Erman mengingatkan bahwa pegawai Kemenag bekerja secara kolektif kolegial, kerja sama dengan melibatkan semua pegawai. Ia menuturkan sesuai arahan Kakanwil, Kemenag Bintan akan melanjutkan sebagai pilot project ZI pada tahun 2023.
“Jangan putus asa, bekerja dengan inisiatif tanpa perlu selalu diingkatkan, ZI ini tanggung jawab bersama, tidak ada bayarannya. Mari memaksimalkan tugas dan tanggung jawab kita,” serunya.
“Mei ini sudah masuk triwulan 3 pencairan keuangan, semua pos bantuan segera diselesaikan,” pesan Erman mengakhiri pengarahan. (AP)