Kakankemenag Bintan Hadiri Seminar Moderasi Beragama di STAIN SAR Kepri
(Kemenag Bintan) – Kamis (22/9/2022), Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Bintan, H. Erman Zaruddin, menghadiri Seminar Modearasi Beragama yang diadakan oleh Pusat Moderasi beragama STAIN SAR Kepri (Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau).
Kehadiran Kakankemenag Bintan tersebut didampingi oleh Kasi Bimas Islam, Muhammad Hasbi. Tampak hadir pula perwakilan dari FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Bintan, MUI Bintan, dan perwakilan Bidang Bimas Islam Kanwil Kemenag Kepri, serta tim penulis buku Moderasi Umat Beragama Bimas Islam Kemenag RI.
Dalam sambutannya, mewakili Ketua STAIN SAR, Kepala P3M (Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) Abdul Rahman mengucapkan terima kasih kepada para penulis yang ikut berpartisipasi dalam penulisan buku bunga rampai berjudul bertajuk Membumikan Moderasi Beragama di Bumi Segantang Lada. Sebagai informasi, Seminar bertajuk, “Moderasi Beragama Apa, Kenapa, dan Untuk Apa?” tersebut memang disejalankan dengan launching buku tersebut.
“Perlu kita ketahui bahwa moderasi beragama beberapa tahun terakhir mendapatkan respon yang berbeda di kalangan masyarakat, oleh karena itu Kementerian Agama perlu memiliki pola khusus untuk mengenalkan agar moderasi beragama ini bisa diketahui bisa dipahami dan diejawantahkan dalam perilaku keseharian,” katanya pada kegiatan yang bertempat di Auditorium Razali Jaya.
Ia menambahkan, kampus STAIN SAR telah mengutus trainer agar menjadi pelopor tentang moderasi beragama dan menjadi penggerak khususnya di internal Kementerian Agama. “Targetnya semua ASN di bawah naungan Kemenag pernah mengikuti kegiatan sosialisasi moderasi beragama, kegiatan hari ini juga sangat bagus bagi mahasiswa STAIN SAR untuk meningkatkan pemahaman dan menambah pengetahuan tentang apa itu moderasi beragama,” tutur Rahman.
“Moderasi beragama adalah upaya untuk mengembalikan pemahaman para penganut agama agar berada di tengah, moderat, di antara dua sisi, tidak ekstrem dan sebaliknya,” imbuhnya.
Sementara dalam sambutan Kakankemenag Bintan, Erman Zaruddin, memberitahukan bahwa di Kantor Kemenag Bintan juga sedang dilaksanakan pelatihan penggerak penguatan moderasi beragama selama 6 hari dari tanggal 19 s.d. 24 September 2022. Dari pelatihan itu, ia berharap para peserta dapat menyampaikan ilmu yang didapatnya kepada masyarakat di masing-masing kecamatan tempat tinggal/kerjanya
“Setiap masyarakat diharapkan dapat memahami moderasi beragama, dan yang paling penting adalah bagaimana mendiseminasikannya ke dalam lingkup keluarga melaju ke RT/RW, lalu ke lurah, ke tingkat kecamatan akhirnya lingkup yang besar negara Indonesia. Moderasi beragama ini perlu ditanamkan sejak dini kepada semua generasi bangsa,” ujar Erman.
Lebih lanjut, Erman mengatakan, kita ingin pemahaman tentang beragama yang betul-betul bisa dipahami secara rutin secara menyeluruh. Dengan demikian kita bisa hidup damai, tenteram, damai meski berbeda bangsa agama, dan bahasa.
“Perjuangan dan kesepakatan para pendiri bangsa dalam mendirikan negara Indonesia harus kita jaga dan pelihara. Dengan moderasi bragama kita juga mengharapkan pembangunan di semua sektor dapat terlaksana dengan baik, tanpa kerukunan semuanya itu sulit untuk dicapai,” tutupnya. (eri/AP)