Berita

(Kemenag Bintan) – Senin (25/7/2022), Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Bintan, H. Erman Zaruddin, memimpin rapat pembentukan kepengurusan BAKOMUBIN (Badan Koordinasi Mubalig Indonesia) Kabupaten Bintan periode 2022—2027. Sebagai informasi, BAKOMUBIN di tingkat Kabupaten Bintan belum terbentuk.

Kegiatan dihadiri oleh Kasi Bimas Islam, Muhammad Hasbi, Kasi PHU (Penyelenggara Haji dan Umrah), H. Muhammad Ridwan, Kepala KUA Kecamatan, dan POKJALUH (Kelompok Kerja Penyuluh Agama Islam). Di hadapan mereka, Kakankemenag Bintan, Erman, mengatakan bahwa pembentukan rancangan pengurus BAKOMUBIN harus segera dibuat karena rencananya Gubernur Kepri akan melaksanakan pelantikan pada tanggal 30 Juli ini.

“Kita bergerak berfasarkan surat mandat organisasi di atasnya, BAKOMUBIN Provinsi Kepri. Terima kasih yang telah hadir untuk menyusun kepengurusan ini. Dalam suatu organisasi itu maksimalnya diisi oleh orang yang menjadi pengurus di 1 atau 2 organisasi, kalau lebih dari 2 organisasi menjadi tidak bergerak karena hanya tinggal nama saja tetapi tidak begitu menjalankan perannya,” kata Erman setelah menyusun nama-nama pengurus BAKOMUBIN Bintan.

“Makin banyak dari kita yang bergerak di organisasi agama, di jalan Allah, maka lebih baik, karena jika ada 1 yang sakit atau terkendala bisa digantikan oleh yang lain. Sudah saatnya Bintan bangkit. Untuk membangkitkan Bintan maka orang Bintan harus Bintan, termasuk umat agamanya,” tutur Erman.

Erman berharap semoga nama-nama yang telah disusun dalam kepengurusan BAKOMUBIN bisa dikukuhkan dan melaksanakan fungsinya masing-masing. Nantinya,  berita rancangan kepengurusan ini akan dilaporkan ke BAKOMUBIN tingkat provinsi, dan setelah dibentuk akan segera diserahkan ke BAKOMUBIN Pusat.

“Saatnya kita terus bergerak untuk memajukan tempat kita bekerja mencari penghidupan. Tugas keumatan ini tidak akan ada habisnya, selama masih ada bangsa ini, masih ada umat Islam sebagai mayoritas, maka masih perlu mendapat perhatian. Kalau terjadi sesuatu pada umat, maka yang kena dampak negatifnya juga umat Islam sendiri, bangsa kita sendiri. Proses itu tugas kita, hasil akhir kehendak Allah,” pungkas Erman. (AP)