Kantor Kemenag Bintan Gelar Pembinaan Keluarga Kristiani
Kantor Kemenag Bintan Gelar Pembinaan Keluarga Kristiani
Kemenag Bintan (Humas)_Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bintan menghelat kegiatan pembinaan keluarga Kristiani dilingkungan Kantor Kemenag Bintan.
Kegiatan
dilaksanakan di aula Kemenag Bintan, Rabu, 29 Maret 2023 yang diikuti oleh 25
pasang keluarga peserta atau 50 orang. Kegiatan secara resmi dibuka oleh Kepala
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bintan, H. Erman Zaruddin. Hadir dalam
kegiatan tersebut Pembimas Kristen Kanwil Kemenag Kepri, Kasubbag Tata Usaha,
dan sejumlah undangan.
Dalam arahannya, Kepala Kantor Kemenag Bintan, H. Erman Zaruddin mengatakan membangun sebuah rumah tangga dibutuhkan pondasi yang kokoh, ibarat membangun sebuah rumah atau gedung. Dibutuhkan dasar yang kuat dengan perhitungan yang jeli dan matang untuk membangunnya dan harus mempunyai komitmen dan rasa saling mengasihi dan menghormati diantara pasangan dan mempunyai rasa tanggungjawab dan menerima kelebihan dan kekurangan pasangan serta harus bisa menyelesaikan masalah rumah tangga dalam keadaan suka maupun duka.
“Kita menyadari bahwa dalam membangun sebuah keluarga/rumah tangga dibutuhkan fondasi yang kokoh, maka sebelum dan sesudah melangkah dalam pernikahan haruslah memiliki dasar yang kuat. Pernikahan harus dipahami sebagai sebuah komitmen bukan hanya kepada Tuhan, namun juga kepada manusia. Karena itu, sebelum dan sesudah melangkah dalam pernikahan haruslah memiliki dasar yang kuat,” kata Erman.
Dalam kesempatan yang sama, Pembimas Kristen Kanwil Kemenag Kepri Sahat Lambok Sihombing mengatakan ada banyak hal yang dapat dijadikan dasar untuk persiapan memasuki pernikahan dan menjalaninnya. Paling sedikit ada lima hal, Pertama, memahami dasar pernikahan. Kedua, tujuan pernikahan. Ketiga, Pusat Kehidupan Keluarga adalah Yesus Kristus. Keempat, Dasar Hidup Berkeluarga adalah Kasih. Dan kelima, kehadiran sebuah keluarga adalah melakukan misi.
“Keluarga Kristen bahagia dan sejahtera memang harus diperjuangkan, sebab tidak mudah untuk mencapainya, namun dibutuhkan usaha untuk menggapainya. Selain harus menjadikannya sebagai cara pandang setiap anggota keluarga, upaya ini juga harus diiringi dengan menjadikan komitmen yang terus-menerus sebagai usaha pembangunan keluarga Kristen Indonesia yang bahagia dan sejahtera,” ujar Sahat.
Kontri:
Syukur