Kasi PD-Pontren Kemenag Bintan Hadiri Pembukaan Training Center MTQ Kec. Mantang Sekaligus Wisuda Santri
(Kemenag
Bintan) – Selasa (22/3/2022), Kasi (Kepala Seksi) PD-Pontren (Pendidikan
Diniyah dan Pondok Pesantren) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten
Bintan H. Rostam Efendi menghadiri pembukaan TC (training center) MTQ tingkat Kecamatan Mantang. Kegiatan ini juga
disejalankan dengan wisuda 60 santri TPQ se- Kecamatan Mantang tahun 2022.
Kegiatan yang bertempat di halaman Kantor Camat Mantang ini dihadiri oleh Ketua FKPQ Bintan Rubai, Camat Mantang diwakili Sekcam Syah Alam, Kapolsubsektor Iptu Zulkarnain, Kepala Desa dan Kepala Sekolah se- Kecamatan Mantang, serta Kepala Puskesmas Mantang. Tampak pula Kepala KUA Kecamatan Mantang Rahmat serta tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.
Ketua FKPQ Mantang Mariani dalam sambutannya mengucap syukur atas prestasi luar biasa yang ditorehkan hari ini. “Kenapa saya bilang prestasi luar biasa karena ini wisuda ke- 6 dan dilakukan di musin pandemi. Semoga ini menjadi pemicu untuk kita menjadi semakin baik kedepannya,” ucapnya.
Sementara itu mengawali sambutannya, Kasi PD-Pontren H. Rostam Efendi mewakili Kepala Kantor menyampaikan salam dari Kepala Kemenag Bintan kepada masyarakat Kecamatan Mantan. "Alhamdulillah, saya mendapat tugas mewakili Bapak Kepala ke Mantang, saya bisa bernostalgia,” kata Rostam yang sebelumnya pernah menjabat Kepala KUA Kecamatan Mantang.
Terkait wisuda santri, Rostam mengungkapkan peristiwa wisuda 60 santri ini adalah nimat dari Allah Swt untuk semuanya. Menurutnya, wisuda ini adalah satu simbol atas usaha dan kerja keras guru-guru dan orang tua wali santri.
“Allah telah menganugerahkan nikmat yang besar dan hebat untuk masyarakat Mantang. Satu huruf Al-Quran yang dibaca anak-anak kita insyaallah akan memberkahi hidup kita,” ujar Rostam.
Dikatakannya lagi, wisuda santri ini telah melegakan kita tapi belum berarti sudah boleh berpuas hati karena sesungguhnya masih banyak yang harus dibuat. “Di antaranya memahamkan anak tentang ilmu tauhid, ilmu fikih, dan ilmu akhlak. Tiga ilmu ini bisa kita jembatani agar dikuasai oleh anak-anak kita melalui MDTA, Madrasah diniyyah takmiliyyah awwaliyah,” urai Rostam.
“Oleh karena itu, saya mengimbau kepada semua pihak baik dari perangkat kecamatan, desa, ataupun tokoh agama terkhusus kepada Penyuluh Agama di Mantang bahwa sudah saatnya berencana dan memikirkan hal tersebut,” tambahnya.
Pada saat itu Rostam menyampaikan rasa bangga ketika acara ini dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang dibacakan oleh santri pemenang lomba harapan satu tingkat Kabupaten Bintan. Ini membuktikan bahwa Mantang bisa berprestasi.
“Apabila kita menyimak sambutan Bapak Sekcam kita tadi yang menyatakan bahwa semua peserta MTQ tahun ini insyaallah akan kita kirim dari hasil pembinaan di tempat kita. Ini maknanya kita sudah percaya diri dengan hasil kerja keras kita,” tandasnya. (rostam/AP)