Berita

Kasi PD-Pontren Kemenag Bintan Isi Kultum 12 Ramadan Bahas Khoirul Bariyyah

Berita

(Kemenag Bintan) – Kamis (14/4/2022), Kasi (Kepala Seksi) PD Pontren (Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bintan, H. Rostam Efendi, menjadi pengisi kegiatan ceramah/kultum (kuliah tujuh menit) ke 12 Ramadan 1443 H. Dalam ceramahnya, Rostam membahas tentang Khoirul Bariyyah, sebagaimana disebutkan dalam Surah Al Bayyinah ayat 7 yang mempunyai arti sebaik-baik mahluk (ciptaan).

Di hadapan pegawai pada kegiatan yang bertempat di Aula Kantor Kemenag Bintan tersebut, Rostam berharap semoga semua yang hadir menjadi khoirul bariyyah atau sebaik-baik mahluk. Siapakah yang termasuk khoirul bariyyah?, disebutkan dalam Surah Al Bayyinah bahwa sesungguhnya orang-orang yang beriman dan melakukan aktivitas-aktivitas yang baik (kebajikan) termasuk sebaik-baik mahluk.


“Menjadi sebaik-baik mahluk karena beriman, yang kemudian imannya dijelmakan pada aktivitas-aktivitas yang baik seperti berpuasa, hadir ke kantor dengan menggunakan seragam batik, dan mendengarkan kultum seperti yang kita lakukan saat ini,” papar Rostam.

“Berat untuk mendapakan status khoirul bariyyah, karena bisa saja imannya ada tetapi aktivitas yang baik (kebajikan) tidak ada (dilakukan), atau sebaliknya melakukan hal-hal yang baik tanpa dibarengi dengan keimanan,” sambungnya.

Lalu Rostam menerangkan lawan dari khoirul bariyyah yaitu syarrul bariyyah yang bermakna seburuk-buruk mahluk. “Semoga kita tidak termasuk ke dalam syarrul bariyyah, siapakah syarrul bariyyah? Yaitu orang-orang kafir dari golongan ahlul kitab yang sudah mengetahui kitab-kitab langit atau samawi dan orang-orang musyrik (kaum pagan) tetapi mereka mengingkari Rasulullah Saw  dan menutup diri dari kebenaran,” ungkap Rostam.


“Terdapat 2 macam kafir, pertama, ahlul kitab yaitu orang-orang kafir yang berperadaban, terdidik atau memiliki pengetahuan akan isi kitab-kitab samawi (Al-Qur’an, Injil, Zabur, Taurat) tetapi mereka tidak mengakuinya. Dan kedua, kaum musyrik (pagan/penyembah berhala) yang tidak mendapat pengetahuan tentang oleh kitab samawi. Mereka berdua tidak akan meninggalkan (agama mereka) sampai datang kepada mereka bukti yang nyata. Orang-orang yang kafir dari golongan Ahli Kitab dan orang-orang musyrik ini disebutkan Allah akan masuk ke neraka Jahanam dan kekal di dalamnya selama-lamanya. Mereka itu adalah syarrul bariyyah, sejahat-jahat makhluk,” urainya.

“Bersyukurlah kita masuk ke dalam golongan khoirul bariyyah, jangan sampai kita kehilangan iman dari jiwa yang membuat kita terperosok kepada status terburuk, syarrul bariyyah,” seru Rostam. (AP)

Bagikan Postingan Ini:
© . Tim IT Diskominfo Kabupaten Bintan