Berita

Kasi PHU Kemenag Bintan: Puasa Itu Menyehatkan

Berita

(Kemenag Bintan) – Senin (18/4/2022) bertepatan dengan 16 Ramadan 1443 H, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bintan kembali menggelar ceramah/kultum (kuliah tujuh menit) setiap pukul 08:00 pagi. Kegiatan yang sudah memasuki minggu ketiga Ramadan ini diisi oleh Kasi (Kepala Seksi) PHU (Penyelenggara Haji dan Umrah) H. Muhammad Ridwan, di Aula Kantor Kemenag Bintan.

Mengawali tausiahnya, Kasi PHU, Muhammad Ridwan, mengeluhkan bahwa menjelang akhir bulan Ramadan, masjid dan musala sudah mulai sepi. Dikatakannya, padahal Allah tidak lelah memberi maghfirah (ampunan) namun tampak hambaNya yang mulai lelah beribadah  berjemaah dan  lebih memilih di rumah untuk menikmati aktivitas duniawi.


“Padahal sudah disebutkan bahwa kita masuk surga bukanlah karena pahala salat dan puasa, tetapi rahmat (kasih sayang) Allah. Bagaimana rahmat itu bisa tercurah kalau kita tidak giat beribadah untuk meraih cinta Allah dengan menjalankan ibadah wajib dan sunnah. Jangan jauhi masjid/musala hingga akhir Ramadan, dekati rahmat Allah, dekati surga Allah,” ucap Ridwan di hadapan pegawai Kemenag Bintan.

Kemudian, Ridwan menyampaikan bahwa salah satu hikmah puasa adalah kesehatan. Ia menerangkan, salah seorang ahli kesehatan dari Jepang telah melakukan riset tentang sehatnya orang berpuasa dengan teori Autophagy. Autophagy adalah kemampuan sel tubuh untuk memakan atau menghancurkan bagian sel yang rusak dan perlu dibuang/perbaiki.


“Kita hidup di lingkungan yang radikal bebas, banyak asap rokok dan kendaraan, makan makanan berpengawet, ini semua bisa menyebabkan sel-sel dalam tubuh rusak/mati. Dengan berpuasa, sel-sel yang sehat akan merasa ‘lapar’ dan kemudian memakan sel yang sudah rusak/mati tersebut. Dari penelitian ini disarankan agar seseorang dapat berpuasa minimal 2 hari dalam seminggu untuk membersihkan sel-sel yang rusak dalam tubuh,” urai Ridwan.

“Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak ada yang sia-sia apa yang disunnahkan oleh Rasulullah seperti puasa Senin dan Kamis atau Puasa Daud. Puasa itu ternyata menyehatkan,” tuturnya.

Ridwan menambahkan, sejatinya jika umat Islam mencintai ibadah di bulan Ramadan, tentunya akan membuat diri kuat (niat dan fisik) untuk tetap dapat menjalankan aktivitas seperti biasa. “Seharusnya yang dicintai memberikan kekuatan, jadi mustahil untuk kita bermalas-malasan dan tidak bekerja dengan alasan puasa,” pungkasnya. (AP)

Bagikan Postingan Ini:
© . Tim IT Diskominfo Kabupaten Bintan