Keluarga Besar Kemenag Bintan Halal Bi Halal Dari Rumah ke Rumah
Keluarga Besar Kemenag Bintan Halal Bi Halal Dari Rumah ke Rumah
Kemenag Bintan (Humas)_Melanjutkan tradisi baik, Keluarga Besar Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bintan kembali menggelar kegiatan halal bi halal. Terbilang berbeda, halal bi halal yang dilakukan adalah dengan cara berkunjung dari satu rumah ke rumah lainnya.
Pada Senin, 24 April 2023, kunjung mengunjung dilakukan sejak pagi yang dimulai dengan mengunjungi kediaman Kasubbag Tata Usaha, H. Syahjohan di Tanjungpinang.
Salah satu tradisi yang selalu hadir saat Idul Fitri yakni Halal bi halal. Biasanya Halal bi halal dilakukan dengan bersilaturahmi ke rumah tetangga, saudara, dan kerabat. Pada acara Halal bi halal, tiap orang akan saling memaafkan dan bersalam-salaman.
Halal bi halal menjadi tradisi yang terus berkembang hingga saat ini. Halal bi halal ternyata memiliki sejarah sendiri di Indonesia. Tradisi ini merupakan tradisi asli Indonesia yang tak dapat ditemukan di negara-negara lain.
“Kita melakukan halal bi halal dengan saling berkunjung ke kediaman seluruh ASN Kemenag Bintan yang tidak melakukan mudik lebaran. Rencananya kegiatan dilakukan selama dua hari, hari ini dan besok. Selain bersilaturahmi kita saling memaafkan dan mendoakan,” kata Syahjohan.
Halal bi halal
memang terdengar seperti berasal dari bahasa Arab. Halal bi halal sebenarnya
berasal dari kata serapan 'halal' dengan sisipan 'bi' yang berarti 'dengan'
(bahasa Arab) di antara 'halal'. Namun, Halal bi halal sebenarnya
bukan berasal dari Arab, melainkan merupakan tradisi yang dibuat di
Indonesia. Kata Halal bi halal bahkan sudah dibakukan dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia. Dalam KBBI, Halal bi halal berarti hal maaf-memaafkan setelah
menunaikan ibadah puasa Ramadan, biasanya diadakan di sebuah tempat
(auditorium, aula, dan sebagainya) oleh sekelompok orang. Halalbihalal juga
diartikan sebagai bentuk silaturahmi.
(Prahum_Hatiman)