Kemenag Bintan Fasilitasi Kegiatan Peningkatan Kompetensi Kepala RA, MI, MTs, dan MA Tahun 2022
(Kemenag
Bintan) – Rabu (2/3/2022), Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bintan
memfasilitasi kegiatan peningkatan kompetensi Kepala RA, MI, MTs, dan MA, tahun
2022 yang diselenggarakan oleh Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Kepri.
Kegiatan dihadiri oleh Kepala RA, MI, MTs, dan MA di Kabupaten Bintan
dan Kota Tanjungpinang yang ditunjuk.
Dalam laporannya, Dr. Zulkhaidir, Analis SDM Aparatur Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Kepri mengatakan, kualitas Kepala RA dan madrasah harus selalu diupgrade mengikuti perkembangan zaman. Kemampuan Kepala RA dan madrasah sebagai problem solver harus selalu dibuktikan dalam aktualisasi sehari-hari.
“Kepala Madrasah harus profesional, memiliki keahlian, kemahiran, dan kecakapan di atas rata-rata, memenuhi standar mutu pendidikan agar madrasah yang dipimpin mampu menghasilkan guru dan siswa yang berprestasi di tingkat lokal, nasional, bahkan internasional. Kementerian Agama juga merupakan salah satu Kementerian yang berperan penting dalam pencapaian target pendidikan nasional,” kata Zulkhaidir pada kegiatan yang bertempat di Aula Kemenag Bintan tersebut.
Berkaitan dengan moderasi beragama, Zulkhaidir menyampaikan, penguatan paham moderasi beragama bagi Kepala RA, MI, MTs, dan MA diharapkan terus mendapatkan pencerahan, pendalaman, serta pengimplementasiannya dalam organisasi madrasah. Ia menambahkan, dalam Peta Jalan Moderasi Beragama, tergambar apa yang menjadi landasan hukum dan urgensi moderasi beragama di Indonesia. Peta Jalan Moderasi Beragama ini harus benar-benar menjadi petunjuk bagi Kepala Madrasah di semua jenjang.
“Oleh karena itu, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengembangkan kemampuan/kompetensi Kepala Madrasah, memberikan penguatan pemahaman tentang Peta Jalan Moderasi Beragama, dan mengembangkan kemampuan Kepala Madrasah dalam research kependidikan dan merancang karya tulis ilmiah,” terangnya.
Selanjutnya, mewakili Kepala Kantor Kemenag Bintan, Kasubbag TU, H. Syahjohan, selaku tuan rumah mengucapkan selamat mengikuti kegiatan bagi para Kepala Madrasah yang hadir. “Semoga dengan adanya kegiatan ini kompetensi Kepala RA, MI, MTs, dan MA di Kabupaten Bintan semakin bertambah dalam mengelola madrasah dan apa yang menjadi tujuan dari muatan moderasi beragama di madrasah tahun 2022 ini tercapai,” ungkap Johan.
Kemudian kegiatan diisi oleh Kepala Bidang Pendidikan Madrasah, H. Subadi. Mengawali pemaparannya, ia menyampaikan tentang Perjanjian Kinerja (Perkin) tahun 2022 antara Kakanwil Kemenag Kepri dengan Sekjen Kemenag RI. Menurutnya, masih sering ditemukan ketidaksinkronan antara madrasah dengan Perkin Kemenag dalam memberikan substansi pembelajaran.
“Yang perlu ditekankan dan dipahami adalah Perkin Kakanwil dengan Sekjen Kemenag RI yang berkaitan dengan madrasah mulai jenjang MI, MTs, hingga MA. Di dalam nya terdapat sasaran program dan indikator yang harus dipenuhi,” ujar Subadi.
Beberapa sasaran program bagi madrasah yang disebutkan saat itu antara lain, pertama, menguatnya muatan moderasi beragama dalam mata pelajaran agama di ruang publik dengan indikator yaitu persentase siswa memperoleh pendidikan agama yg bermuatan moderasi beragama. Kedua, meningkatnya kualitas penerapan kurikulum dan pola pembelajaran inovatif dengan indikator persentase madrasah yang menerapkan kurikulum yang berlaku. Dan ketiga, meningkatnya kualitas penilaian pendidikan dengan berbagai persentase indikator di dalamnya dari unsur guru dan siswa.
“Muatan moderasi beragama telah diimplementasikan jika anak didik menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan toleran atas perbedaan di sekitarnya,” jelasnya.
Subadi juga menjelaskan tentang jumlah madrasah, guru, dan siswa di masing-masing Kabupaten/Kota serta kaitannya dengan distribusi muatan moderasi beragama, ekskul keagamaan, dan pembelajaran dengan berbasis TIK (teknologi informasi dan komunikasi). “Persentase guru madrasah yang dibina dalam moderasi beragama adalah 642 guru dan dari jumlah tersebut dari Bintan sebanyak 90 guru. Jumlah kegiatan ekskul keagamaan di MTs dan MA adalah 58 kegiatan dan di Bintan terdapat 8 madrasah yang menjadi target pencapaiannya. Sedangkan untuk persentase RA yang memenuhi SPM (standar pelayanan minimal) sarana prasarana target nya adalah 79%, semua RA baik di Bintan dengan jumlah 16 RA dan Tanjungpinang dengan jumlah 14 RA diharapkan dapat memenuhi target ini,” urainya.
Pada saat itu, Subadi juga memotivasi Kepala Madrasah baik di Bintan maupun Tanjungpinang agar salah satu dari guru-guru nya mendapatkan penghargaan skala nasional. “Pada gelaran AKMI (Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia) 2021 lalu Kepri bisa mendapatkan juara 5 nasional. Untuk itu pada tahun 2022 ini saya berharap setidaknya ada 6 madrasah di Bintan dan 5 madrasah di Tanjungpinang yang dalam kegiatan pembelajarannya sudah berbasis TIK,” harapnya.
Selain Kabid Pendidikan Madrasah Subadi, kegiatan juga diisi oleh Zulkhaidir selaku Analis SDM Aparatur sekaligus Ketua Panitia yang membahas tentang penelitian dan karya tulis ilmiah. Kegiatan dilaksanakan selama 1 hari hingga pukul 15:00 WIB. (AP)