Berita

Kemenag Bintan Gelar Coaching Clinic KTI Calon Peserta Guru Berprestasi Tahun 2023

Berita

Kemenag Bintan Gelar Coaching Clinic KTI Calon Peserta Guru Berprestasi Tahun 2023

 

Kemenag Bintan (Humas)--- Dalam rangka pelaksanaan evaluasi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan madrasah di lingkungan Kantor Kemenag Bintan yang akan disejalankan dengan pembinaan peserta guru berprestasi dan pendampingan KTI bagi calon peserta guru dan tenaga kependidikan berprestasi tahun 2023, Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag Bintan menggelar coaching clinic.

 

Kegiatan coaching clinic dan pendampingan digelar di aula Kemenag Bintan, Ceruk Ijuk, Bintan, Jumat, 6 Oktober 2023. Narasumber yang diundang antara lain Sub Koordinator Tendik Kanwil Kemenag Kepri, Dr. Zulkhaidir. Hadir pula Kepala MAN Bintan dan Kepala MTs Negeri Bintan.

 

Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Bintan, Hj. Khotijah mengatakan untuk hari ini para peserta akan mendalami materi tentang evaluasi tenaga pendidik dan kependidikan madrasah, pembinaan peserta guru berprestasi dan pendampingan KTI bagi calon peserta guru dan tenaga pendidik berprestasi tahun 2023.

 

Sementara itu, Sub Koordinator Tendik Kanwil Kemenag Kepri, Zulkhaidir mengatakan Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia akan menyelenggarakan Anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Tahun Anggaran 2023. Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk memberikan apresiasi dan motivasi kepada guru dan tenaga kependidikan yang secara terus-menerus meningkatkan kompetensi, profesionalisme, kinerja dan prestasi yang memberi dampak positif untuk meningkatkan mutu pendidikan pada jenjang RA/Madrasah.

 

Zulkhaidir berharap peserta yang hadir merupakan para guru dan tenaga kependidikan yang memiliki komitmen untuk mengikuti proses panjang seleksi yang ditunjukkan dengan telah menyusun karya tulis ilmiah sebagaimana ditentukan.

 

“Berdasarkan pengalaman kami unsur yang juga penting adalah capaian program yang telah dilakukan. Pada saat pemaparan nanti jika dapat gunakan bahasa asing seperti Inggeris atau Arab. Jika tidak bisa maka pakai bahasa Indonesia saja,” ujar Zulkhaidir.

 

“Jelaskan juga tahapan capaian yang bisa menjadi role model sehingga metode yang kita kembangkan dapat diterapkan di sekolah atau madrasah lainnya sekaligus membuktikan bahwa metode kita tidak terikat tempat dan waktu,” ucapnya.

 

“Kita wajib meyakini dan meyakinkan bahwa metode kita berhasil diterapkan pada berbagai lingkungan, tempat dan waktu yang berbeda-beda,” imbuhnya.

 

Peserta yang mengikuti kegiatan tersebut berjumlah 42 orang dengan rincian MAN Bintan 2 orang, MTs Negeri Bintan 2 orang, MIN 1 Bintan 2 orang, MIN 2 Bintan 2 orang, MI Swasta 6 orang, MTs Swasta 9 orang dan MA Swasta 3 orang. Sementara untuk peserta guru RA sebanyak 16 orang.

 

Prahum_Hatiman

Bagikan Postingan Ini:
© . Tim IT Diskominfo Kabupaten Bintan