Kemenag Bintan Gelar Rapat Dinas Perdana 2022 Kupas Program Kerja Masing-Masing Seksi
(Kemenag Bintan) – Kantor
Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bintan menggelar rapat dinas perdana di
tahun 2022. Rapat yang bertempat di Aula Kemenag Bintan dipimpin oleh Kasubbag
TU, H. Syahjohan mewakili Kakankemenag, dan dihadiri masing-masing Kepala
Seksi, Kepala Madrasah, dan Kepala KUA Kecamatan se- Kabupaten Bintan, Senin,
(17/1/22).
Mengawali sambutannya, Kasubbag TU, Syahjohan secara singkat meminta masing-masing Kasi untuk memaparkan programnya yang tercantum dalam DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) Kemenag Bintan tahun anggaran 2022. Ia mengingatkan kepada peserta rapat untuk dapat memahami dan menuntaskan SKP (Sasaran Kinerja Pegawai) tahun 2022 dengan format terbaru.
“Kita akan bentuk tim reviu SKP yang terdiri dari Kasi dan Perencana untuk mengoreksi SKP yang sudah dibuat oleh bapak-ibu semuanya, karena SKP harus berdasarkan Perkin (Perjanjian Kinerja) atasan dan Renstra. Setelah SKP dinyatakan oke baru ditetapkan,” ujarnya.
Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian dari Kasi PAIS (Pendidikan Agama Islam), Erwin. Ia mengatakan, program seksi PAIS yang tercantum dalam DIPA hanya 2 yaitu pembayaran TPG (Tunjangan Profesi Guru) dan SPD (Surat Perjalanan Dinas), tidak ada kegiatan lainnya. Ia juga menginformasikan, di tahun 2022 ini, ada anggaran untuk 35 orang guru PAI (Pendidikan Agama Islam) yang mengikuti sertifikasi dari Pemda Bintan, dan pemindahan rekening pencairan TPG.
“Saya mohon kepada pengawas sekolah untuk kreatif dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari, yang perlu dipantau adalah pengisian aplikasi pembayaran TPG di bulan Maret. Tolong cek apakah sudah dibuka atau belum aplikasinya, sejauh ini yang sudah buka baru aplikasi EMIS, dan tolong ingatkan saya jika Juknis pembayaran TPG 2022 sudah keluar,” ucap Erwin.
“Sertifikasi pada guru TK jangan sampai tercecer lagi karena untuk Provinsi Kepri belum ada yang mendapat sertifikasi guru TK,” imbuhnya.
Menanggapi penyampaian Kasi PAIS, Kasubbag TU, Syahjohan, berpesan agar dilaksanakan pembinaan GPAI dari TK sampai SMA sekaligus sosialisasi pencairan TPG dan pembuatan no rekening baru di Bank Riau Kepri Syariah. Johan juga meminta agar dilakukan pengawasan sejauh mana GPAI menyampaikan materi moderasi beragama pada peserta didik dan bagaimana mengevaluasinya.
Selanjutnya, Kasi Bimas Islam, Muhammad Hasbi menyampaikan, akan dilaksanakan rapat khusus bersama para Kepala KUA untuk membahas hal-hal salah satunya terkait pengiriman laporan Penyuluh Agama setiap bulan dan sertifikasi lahan hibah.
“untuk kedepan laporan Penyuluh Agama tidak lagi secara manual tetapi digital yang sudah ada disiapkan aplikasinya oleh kementerian agama RI untuk mengurangi hal-hal yang tidak diinginkan. Kita mendapat waktu sampai tahun 2024 untuk mendapatkan lahan hibah yang disertifikasi untuk diajukan sebagai pembangunan Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji dengan anggaran SBSN,” kata Hasbi.
“Untuk proyek SBSN di KUA Kecamatan Toapaya tahun ini harus segera diproses lelangnya sebelum Maret, jika tidak anggaran akan dialihkan ke Provinsi lain. Sedangkan untuk program revitalisasi KUA belum dapat diterapkan perlu koordinasi terlebih lebih lanjut dengan Kabid Bimas Islam, terlebih lagi harus ada anggaran untuk persiapan dan pelatihan untuk pegawai di KUA tersebut,” sambungnya.
Menanggapi pemaparan Kasi Bimas Islam, Kasubbag TU, Syahjohan mengatakan MTQ tingkat Kabupaten Bintan sudah dicanangkan. Untuk itu ia menyarankan agar MTQ tingkat Kecamatan sudah dilaksanakan sebelum bulan Mei.
Kemudian, Kasi PHU (Penyelenggara Haji dan Umrah), H. Muhammad Ridwan, menguraikan terdapat 5 sasaran program PHU di Perkin (Perjanjian Kinerja) 2022. Antara lain, meningkatnya kualitas pembinaan dan pengawasan penyelenggara ibadah umrah dan penyelenggara ibadah haji khusus, meningkatnya kualitas pelayanan pendaftaran ibadah haji, meningkatnya kualitas pelayanan jamaah haji di asrama haji, meningkatnya kualitas pembinaan jamaah haji, dan meningkatnya pengelolaan data dan sistem informasi haji terpadu.
“Bintan belum memiliki PIHK (Penyelenggara Ibadah Haji Khusus), namun ada agen-agen travel yang sudah sering digunakan jasa nya oleh jemaah Bintan. Untuk pembinaan jemaah haji khusus dan jemaah umrah tahun ini target nya naik menjadi 95.80% dari tahun sebelumnya 85%. Untuk itu, mohon bantuan dari KUA Kecamatan kalau ada jemaah haji khusus untuk dikumpulkan di KUA agar mendapat pembinaan,” terang Ridwan.
“Untuk meningkatkan kualitas pelayanan pendaftaran kualitas ibadah haji, bulan Februari insyaallah akan memberikan sosialisasi tata cara pendaftaran haji melalui online, kami meminta bantuan lagi kepada bapak Kepala KUA untuk dapat hadir semua. Mudah-mudahan tahun ini jemaah haji kita dapat diberangkatkan dan menjalani ibadah haji seperti dulu lagi,” lanjutnya.
Ridwan menambahkan, dalam waktu dekat juga akan melakukan pendampingan pengurusan dokumen jemaah haji, kendati semua dokumen tersebut diurus sendiri oleh jemaah calon haji. Selain itu akan tetap dilaksanakan pembinaan haji sepanjang hayat dan jemaah umrah bekerja sama dengan KUA Kecamatan.
Sedikit menanggapi penyampaian dari Kasi PHU, Kasubbag TU, Syahjohan, berpesan kepada Pranata Keuangan APBN Penyelia, Marwan, yang baru ditempatkan di Seksi Haji agar dapat mengelola sistem data dan keuangan di PHU.
Berpindah ke Seksi Penzawa (Penyelenggara Zakat Wakaf), Maida Leli Syam menyampaikan, agar MTsN dan MAN dapat juga menyerahkan laporan zakatnya ke Penzawa sebagai catatan/dokumentasi. Ia juga berencana mengunjungi kedua madrasah tersebut untuk mengecek pengumpulan zakat sesuai dengan arahan Kakanwil Kemenag Kepri bahwa seluruh ASN di bawah naungan Kemenag harus sudah berzakat.
“Perihal wakaf, kepada Kepala KUA yang telah mengusulkan tanah wakaf untuk disertifikasi mohon agar dilengkapi bahannya untuk diserahkan ke BPN. Semoga di tahun ini semakin banyak tanah wakaf yang disertifikasi. Pada tahun 2021 lalu terdapat 89 usulan tanah wakaf, mudah-mudahan dalam waktu dekat sepertiga nya bisa segera mendapat sertifikat,” tuturnya.
“Ada bantuan papanisasi hanya untuk 3 lokasi, kalau ada tanah wakaf yang rentan bersengketa mohon Kepala KUA untuk mengusulkan pada akhir bulan ini. Saya juga mohon bantuan kepada Kepala KUA untuk merekapitulasi AIW yang terbit di tahun 2021,” harap Maida.
Terakhir, Kasi Pendidikan Madrasah, Hj. Khotijah, menyampaikan, sertifikasi guru negeri sudah ada di DIPA satuan kerja (satker) masing-masing, kalau guru honorer ada di satker Kanwil. Kemudian ia menginformasikan ada Pengawas Muda baru yaitu Ida Nuryati yang bisa menjadi perpanjangan tangannya di lapangan nanti.
“Pembagian tugas pengawas sudah diusulkan ke Pokjawas, di antaranya penilaian asesmen nasional, pembekalan teknis penyusunan soal ujian madrasah dan RA, serta pengembangan sistem regulasi di madrasah dan RA,” jelasnya.
“Tentang materi moderasi beragama di jenjang pendidikan, tahun 2021 lalu Renstra Kanwil Kemenag Kepri menetapkan 70%. Rencananya tahun depan pelajaran 2022/2023 akan diterapkan 100%, jika demikian maka materi moderasi beragama dimasukkan dalam dokumen 1 atau KTSP dari jenjang RA sampai MA. Setelah masuk di dokumen 1 selanjutnya diimplementasikan dalam RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dan kegiatan ekskul ROHIS dan Pesantren Ramadan. Untuk laporannya akan disampaikan pada pertemuan KKM (Kelompok Kerja Madrasah),” pesannya kepada Pengawas Madrasah yang turut hadir saat itu.
Menutup rapat tersebut, Kasubbag TU, Syahjohan, mengingatkan kepada hadirin bahwa kegiatan terakhir HAB (Hari Amal Bhakti) ke- 76 di lingkungan Kemenag Bintan yaitu family gathering akan dilaksanakan pada tanggal 29 Januari 2022. Namun, terlebih dahulu, Kanwil Kemenag Kepri mengajak untuk ikut serta kegiatan Family Gathering gabungan bersama Kankemenag Kota Tanjungpinang pada tanggal 23 Januari 2022. (AP)